LOOKISM X OC FEMALE (LIFE IS FAMILY)

Janghyun

"Lho? Kalian..."

"I-Ini nggak seperti yang Eonni lihat! Ini bukan anak kami!" seru Mijin menggelengkan kepalanya.

"B-Benar Noona, Mijin menemukannya di jalan." ujar Zin.

(Name) terdiam sejenak memperhatikan sosok kecil di gendongan Zin.

Dia kan... Yena. Jang Yena, anaknya Janghyun.

"Lalu, apa yang akan kalian lakukan sekarang pada anak ini?"

"Rencananya kami akan membawa Zinjin ke Polsek Noona!"

"Zinjin? Nama anak ini Zinjin?" tanya (Name) menaikkan satu alisnya.

Puk!

"Jangan sembarangan kasih nama anak orang, dia punya nama tau!" tukas Mijin menempeleng Zin.

(Name) menghela nafasnya dan menggelengkan kepalanya.

"Ya sudah, berikan anak itu pada Noona, biar Noona yang antar ke Polsek, kalian lanjutkan saja berkencan."

"Eh! Nggak kok Eonni, kami nggak kencan kok!" Mijin menyembunyikan rona merah di wajahnya.

"Ok Noona, ini Zinjin nya!"

Zin memberikan Yena pada (Name) sekaligus gendongan bayi yang ia beli tadi.

"Itu kenapa dahimu berdarah Zin?"

"Oh ini? Hanya jatuh kok Noona, nggak apa-apa kok."

"Mijin, nanti tolong obati calon pacar mu yah, kasian dia. Noona pergi dulu yah, bye!"

(Name) pun berlalu begitu saja, meninggalkan Mijin yang semakin merona malu dan Zin yang tersenyum penuh kemenangan.

Noona baik banget! Dia peka sekali padaku!!

"Eonni kenapa bicara seperti itu sih? Ya udah yuk pergi Zin!"

.
.
.
.

"Ba! Ba!"

"Wah, udah bisa jalan rupanya yah."

(Name) menuntun Yena berjalan di area taman kota.

Hap!

"Kita nggak bisa terus bermain-main sayang, papa kamu pasti nyariin, ayo ke kantor polisi."

Cup!

"Imut banget sih, yuk kita let's go!!"

Sambil berlari kecil dengan Yena di salah satu pundaknya, (Name) pergi ke Polsek.

"Bwahahaha!"

"Aduh, Yena lucu banget sih, coba aja ada Ella di sini."

Sesampainya di kantor polisi, (Name) langsung melapor pada petugas dan menunggu.

Sembari menunggu, ia bermain dengan Yena hingga Yena tertidur.

"Cup cup cup, tidurlah sayang, tidurlah 🎶🎶🎶"

(Name) yang menyanyikan lagu tidur untuk Yena tak menyadari bahwa dirinya dibicarakan para petugas polisi.

"Wah, lihat nyonya itu, dia seperti ibu kandungnya yah."

"Iya pak, mereka seperti ibu dan anak."

"Sayang, rupanya dia hanya orang luar."

"Coba saja orang tua balita itu tidak meninggalkannya."

Brak!!

Mereka semua yang ada di dalam kantor polisi langsung mengarahkan atensi mereka ke ambang pintu Kantor Polisi.