Moments About (Name)

514 110 3
                                    

Tok tok tok...

"Accedere." (Masuk.)

David memasuki ruang kerja (Name) dengan membawa dokumen.

"Signora, questo è il rapporto sulla costruzione della nostra ultima filiale di LCM in Corea, LCM GAME CENTER."
(Nyonya, ini laporan pembangunan LCM cabang kita di Korea yang terbaru, LCM GAME CENTER.)

(Name) manggut-manggut kemudian menerima dokumen tersebut.

"Bene, quale percentuale di progresso?"
(Bagus, sudah berapa persen perkembangannya?)

"85 percento, credo che all'inizio del prossimo mese LCM GAME CENTER aprirà per la prima volta in Corea del Sud."
(85 persen, saya yakin awal bulan depan LCM GAME CENTER akan dibuka untuk pertama kalinya di Korea Selatan.)

"Bene, continua ad aumentare il ritmo di costruzione, voglio se possibile entro la fine di questo mese il nostro LCM GAME CENTER sarà aperto."
(Bagus, tingkatkan terus laju pembangunannya, aku ingin kalau bisa akhir bulan ini sudah dibuka LCM GAME CENTER kita.)

"Ok Signora." (Baik Nyonya.)

"Oh sì, e voglio anche che tutte le strutture lì siano complete, non voglio che i nostri clienti rimangano delusi."
(Oh ya, dan juga aku ingin semua fasilitas di sana harus lengkap, aku tidak ingin para klien kita kecewa.)

"Compreso signora, finirò la costruzione entro la fine di questo mese."
(Dimengerti nyonya, saya akan menyelesaikan pembangunannya sampai akhir bulan ini.)

"Si, va bene." (Ya, baiklah.)

"Ho qualcos'altro da dire signora."
(Ada hal lain yang harus saya katakan Nyonya.)

"Specialmente?" (Apa lagi?)

"Il re di Chunryang, Jin Hobin, si sta allenando di nuovo per raggiungere l'apice della sua gloria, proprio come prima."
(Raja Chunryang Jin Hobin, sedang berlatih kembali agar bisa sampai ke puncak kejayaannya, sama seperti dulu.)

(Name) terdiam sejenak mendengar ucapan David.

"Lascialo allenare, immagino... presto gli accadrà un grande incidente un giorno."
(Biarkan saja dia berlatih, ku rasa... tak lama lagi akan terjadi insiden besar padanya suatu hari nanti.)

Mengerti dengan apa yang diucapkan (Name) David hanya mengangguk paham.

.
.
.
.

"Tae Lee! Kamu kenapa bawa tas?"

"Ah kau? Belum dengar yah berita tentangku?"

"Noona sudah dengar, apa benar kau dikeluarkan dari sekolah?"

"Ya, karena aku memukul wali kelas ku." jawab santai Tae Lee.

(Name) menghela nafas lelahnya dan menepuk jidatnya.

"Kenapa kau lakukan itu?"

"Hanya kesal saja dia terus-terusan bicara, makanya ku pukul." jawabnya seraya mengeluarkan sesuatu dari dalam tasnya.

"Ini, untukmu."

(Name) menerima buku gambar Tae Lee dan membukanya.

Di setiap halamannya, ada gambar-gambar animasi Tae Lee hingga membuat (Name) tanpa sadar tersenyum tipis.

"Gambarmu semakin bagus, coba saja kau ini anak teladan Tae Lee, pasti banyak yang suka."

Tae Lee hanya tersenyum miring menanggapinya dan memasang tasnya.

"Makasih ya bukunya, akan Noona simpan terus."

"Ya sama-sama, Noona..."

"Wah, akhirnya kamu panggil Noona juga akhirnya, senangnya."

LOOKISM X OC FEMALE (LIFE IS FAMILY)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang