SUDAH MELEWATI PROSES REVISI
MASIH ADA TYPO? KETIK DI KOMENTAR
JANGAN JADI PEMBACA GELAP!!!
VOTE DAN KOMEN UNTUK MENGHARGAI AUTHOR
.
.
.
.
#Prolog#
*Han (Name)
"Kalian adik Noona, Noona akan selalu melindungi kalian"
*Park Hyung Seok
"Apa... aku b...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Wah bagus banget!!!"
"Iya, pasti enak!"
"Ih pengen coba!"
"Cantik banget kuenya!"
"Eonni pandai banget bikin kue!"
"Hahaha, makasih ya pujiannya semuanya." ujar (Name) tertawa kecil.
"Noona darimana tahu kalau kak Gimyung suka Red Velvet?" tanya Jitae berbinar-binar menatap kue tersebut.
"Eh? Pas banget yah kalau gitu, untung aja Noona bikinin Red Velvet, Noona nggak tau kalau ketua Big Deal kita suka Red Velvet." jawab (Name).
"Oh ya, karena kue ini untuk Kim Gimyung kita, jadi Noona simpan yah."
"Yah..." pundung mereka semua melihat kue cantik tersebut (Name) masukkan ke dalam kulkas.
"Hahaha, kok pada sedih sih? nggak jadi makan kue yah? Hahaha, tenang-tenang, Noona udah siapin buat kalian semua."
"Wah! Beneran Noona?!!" seru Kyunghoon.
"Iya! Taraaa!!!"
(Name) mengeluarkan sepiring besar kue Red Velvet untuk mereka.
"Nih buat kalian semua, pengen makan ini kan?"
"Iya Eonni! Udah lama banget nggak makan kue, hehehe." cengir Yan Hui dan memakan kue tersebut.
"Hmm... Enak sama lembut banget kuenya, Noona hebat banget bikinnya." puji Rain Man.
"Iya enak, apa aku boleh ambil lagi Noona?"
"Boleh Jitae, ambil aja, makan sepuas kalian, di oven masih banyak lagi, Noona sengaja bikin banyak buat kalian semua." jawab (Name) mengusap kepala botak Jitae.
"Eonni juga makan donk, masa kami doang yang makan." ujar Yeonhee.
"Iya, Noona makan juga."
"Aduh, maaf ya adik-adik, Noona harus pergi sekarang, ada urusan mendadak nih, nggak apa-apa kan?" ucap (Name) tak enak hati.
"Ya kalau Noona ada urusan kita nggak bisa larang pergi sih." ujar Jitae mengerti diangguki lainnya.
"Kalau begitu Noona pergi dulu yah, Bye semuanya! Jitae besok Noona jemput yah, kita barengan ke lapas yah!"
"Ya Noona! Hati-hati!"
. . . .
"Selamat ulang tahun, selamat ulang tahun, selamat ulang tahun Kak Gimyung! Semoga panjang umur!🎶🎶🎶"
"Yeay! Beri tepuk tangan! Ayo!"
Prok prok prok prok prok prok
Suasana meriah menyelimuti kantin lapas tersebut.
Atas perintah David pada petugas lapas karena permintaan (Name), mereka diperbolehkan merayakan ulang tahun Gimyung di dalam kantin.
"Selamat ulang tahun yah Gimyung." ujar (Name) memberi selamat.
