Can You Stay With Me?

1K 195 8
                                    

Tok tok tok...

(Name) yang berteleponan dengan David langsung mematikan ponselnya secara sepihak dan membukakan pintu depan.

"DG, tiap hari kau datang ke rumah ku untuk apa?" (Name) menghela nafasnya melihat sosok pria dengan surai pink ada di depan pintu.

"Aku mau makan." DG langsung masuk ke dalam rumah (Name) dan duduk di sofa.

"Lho? Kenapa kau jadi ikut-ikutan Jonggun numpang makan di sini?"

"Ck! Kan kau yang suruh aku buat nggak nyari pembantu, kalau aku mati kelaparan mau kau tanggung jawab?!" ketus DG kesal.

"Kan kau bisa pesan makanan atau buat sendiri."

"Aku ini Idol, nggak bisa sembarang pakai nomor telepon dan lagi aku tidak bisa masak! Itukan pekerjaan perempuan! Bukan cowok." ketus DG lagi.

(Name) lagi-lagi menghela nafasnya dan memijat keningnya.

"Ya sudah tunggu di sini, akan ku masak." ujarnya kemudian pergi ke dapur.

DG hanya bisa diam di tempatnya sambil memperhatikan punggung (Name) yang menghilang dari pintu.

Apa... dia kesal aku sering datang ke sini? Tapi dia tidak pernah kesal kalau Jonggun yang datang, apa aku merepotkannya?

Tak lama kemudian, (Name) datang dengan membawakannya makanan.

"Nih dimakan yah." (Name) menaruh piringnya tepat di hadapan DG.

Sett!

"Kau mau kemana? Ayo makan bersama ku." ujar DG menahan tangan (Name) saat ia ingin pergi.

"Aku sudah makan tadi, aku mau kerjakan pekerjaan ku di sekolah."

"Kau kesal yah padaku?"

"Tidak."

"Lalu kenapa kau pergi?"

"Kan sudah ku bilang aku ada pekerjaan di sekolah, jadi aku harus pergi." jawab (Name) menghela nafasnya lagi.

Sabar. batinnya.

"Bohong! Ya sudah kalau kau tidak ikhlas membuatkan ku makanan! Aku pergi!"

DG melepas kasar tangan (Name) dan langsung pergi keluar.

"He-Hei! Kenapa kau pergi?! DG!"

(Name) segera menyusul DG dan menahan tangannya.

"Lepaskan aku!"

"Kau ini kenapa sih Daegyeom? Kau marah tanpa suatu alasan yang jelas!"

"Lepaskan tanganku ku bilang!"

"Nggak mau!"

Sett!

"He-hei! Apa yang kau lakukan?! Turunkan aku!"

"Tidak! Kau harus makan makanan yang sudah ku buat!"

"Tidak! Kau tidak ikhlas membuatkannya! Aku tidak mau! Lepaskan aku!"

"Diam!!!"

DG lagi-lagi tersentak kaget ketika (Name) membentaknya lagi.

Dia pun terdiam membiarkan (Name) menggendongnya masuk kembali ke rumah.

(Name) mendudukkan DG di sofa dan langsung mengambil piringnya.

"Makan!"

Bak seperti boneka penurut DG membuka mulutnya membiarkan (Name) menyuapinya dengan wajah datar.

Ukh! Dia kalau marah kenapa bisa membuatku jadi takut begini sih?!

"Aku tidak akan pergi, akan ku temani kau makan." ucap (Name) kembali menyuapi DG.

LOOKISM X OC FEMALE (LIFE IS FAMILY)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang