LOOKISM X OC FEMALE (LIFE IS FAMILY)

Stoking (2)

Beberapa hari kemudian...

"Eh Zin? Kenapa duduk di sini sendirian?"

"Ah Noona, tidak ada."

(Name) duduk di sebelah Zin dan menopang dagunya menatapnya.

"Noona perhatikan belakangan ini kamu sering murung, ada apa?"

Zin tak langsung menjawab, ia terdiam sejenak.

"Heo Yeongmi... Menghilang."

"Apa... Gara-gara aku dia jadi hilang Noona?" ujar Zin menatap (Name).

(Name) yang awalnya sedikit terkejut langsung tersenyum tipis.

"Jangan berburuk sangka dulu, siapa tahu dia pergi ke rumah temannya mungkin." ujar (Name).

"Tapi... Tadi ayahnya mencari dia, bahkan sampai menanyakan Mijin."

(Name) terdiam sejenak, ia merangkul leher Zin dan mendekapnya.

"Zin tenang aja jangan khawatir, kalau Heo Yeongmi benar-benar hilang nanti Noona bantu nyari."

Zin mengangguk pelan dan membalas memeluk (Name).

.
.
.
.

"Wah lihat foto ini, Noona (Name) sangat cantik!"

"Iya, ku kira dia polos dan baik hati ternyata seperti ini hahaha."

"Mantap!"

"Hah Noona?"

Deg!

Kedua mata Zin membola melihat isi hp antek-anteknya Hyundo.

"Noona?!! Ini kenapa foto Noona dijadiin bahan ginian hah?!! Siapa yang buat!!" serunya dengan wajah memerah menahan amarah.

"I-Itu pasti akun palsu! Bukan kami yang buat!"

"Katanya jual stoking dan ludah di SNS."

"Baru-baru ini postingan kayak gini tiba-tiba sering diunggah di medsos."

"Mungkin ada seseorang yang menulis ini."

"Bukan hanya foto Noona saja yang dipajang di sana, foto Mijin, Haneul dan cewek-cewek populer lainnya juga ada."

"Apa?!!!!!"

Zin pun langsung men-scroll isi FJB itu.

"Ada apa Z-eh Noona?! Kenapa foto Noona dijadikan bahan ginian?!!" seru Hyung Seok terkejut.

S*al! batin Hyung Seok, Zin, dan Jay.

.
.
.
.

"Apa?! Menjual stoking bukan tindakan melanggar hukum?!!"

Brak!

"Iya, jika ingin begitu, stoking harus dikategorikan sebagai barang porn*, tapi karena tidak ada dasar hukum yang seperti itu tidak bisa dikategorikan pelanggaran, soal pencurian identitas pun berhubung ini SNS luar negeri, jadi mereka tidak berikan data penggunanya yang bisa kami lakukan hanya menutup akun itu saja, kami juga kesal banyak para korban yang ketakutan." jelas petugas polisi

"Jangan nangis Haneul." ujar Mijin menenangkan Haneul.

"Sial*n! Memangnya pahaku sebesar ini?!! Pelakunya kurang ajar sekali!" seru Miru meledak-ledak.

"Dia menggabungkan fotoku dengan foto mesum! Dengan lihainya seolah-olah itu milikku! Bukannya ini pelecehan seksual atau pencemaran nama baik?!!" seru Miru lagi.

"Apa cukup hanya dengan menutup akun?! Semuanya sudah tersebar di internet!" ujar Miru hampir melempar ponselnya.

"Hahaha, jujur deh itu benar kau yang jual kan?" celutuk Hobin.