パーティープラン

467 89 4
                                    

Keesokan harinya...

"Nnggnn..."

Yoojin menggeliat di atas kasur dan merentangkan tangannya.

Tiba-tiba matanya terbuka saat merasakan kasur di sebelahnya kosong.

"Huh?"

Ia pun bangun dan melihat ke kamar mandi.

"(Name)... Kau di kamar mandi yah?" ujarnya dengan suara serak.

Ia mengucek matanya dan melihat jam dinding yang menunjukkan pukul 07.14 pagi.

"Ah sudah pagi rupanya, apa... Dia sudah pulang?" gumamnya.

Kemudian matanya beralih melihat kursi rodanya yang terletak jauh dari kasur.

"Bagaimana aku mengambil kursiku? Kakiku masih sakit..." gumamnya.

"Mandeok juga nggak ada, tak ada yang bisa ku mintai bantuan..."

Ia pun menyibak selimut nya dan mencoba menurunkan kakinya ke lantai.

Bruk!!

"Ukh!"

Yoojin langsung terjatuh karena kehilangan keseimbangan.

"Ukh! Sakit..." ringisnya memegang kakinya.

"Tuan!"

Begitu (Name) masuk, ia langsung terkejut melihat Yoojin yang terduduk lemas di lantai. Lantas ia langsung menaruh nampan berisi makanan Yoojin ke atas meja dan menghampiri Yoojin.

"Anda kenapa bisa jatuh begini tuan?!"

Sett!

Lantas ia menggendong Yoojin dan membawanya ke kasur.

"Bersandarlah."

(Name) membantu Yoojin menyandarkan tubuhnya ke dipan kasur dan menyelonjorkan kedua kakinya.

"Apa ada yang sakit? Apa mau saya panggilkan dokter?" ujar (Name) khawatir.

Yoojin menggeleng dan menunjuk kursi rodanya.

"Tadi... Aku cuman mau ambil itu saja."

"Tunggu sebentar."

(Name) langsung mengambil kursi roda Yoojin dan membawanya ke samping ranjang.

"Tuan belum sembuh total, belum bisa jalan, jadi harus tetap pakai kursi roda." ujar (Name).

Ia pun mengambil nampan berisi makanan Yoojin dan membawanya ke hadapannya.

"Saya sudah buatkan sarapan untuk tuan, ayo dimakan."

(Name) menyuapi Yoojin sambil sesekali mengelap mulutnya yang sedikit kotor.

"Ku pikir kau sudah pulang tadi..." gumam pelan Yoojin mengunyah makanannya.

(Name) tersenyum tipis dan kembali mengelap sisa makanan di sudut bibir Yoojin.

"Saya kan sudah pernah bilang saya tidak akan meninggalkan anda."

Deg!

(Name) kemudian terdiam sejenak, ia menatap teduh wajah Yoojin.

"Saya... Sudah pernah sekali tidak bisa melindungi anda dengan baik sampai... Anda berakhir seperti ini."

Deg!

"Setiap kali saya melihat anda menangis... Hati saya ikut merasakan sakit tuan, sungguh saya sangat tidak suka melihat anda menangis."

"Tidak semua pria bisa bela diri, itu juga terjadi pada anda, oleh karena itu saya sangat merasa wajar jika anda tidak bisa melakukan apa-apa saat mereka..."

LOOKISM X OC FEMALE (LIFE IS FAMILY)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang