Narkotika

474 106 1
                                    

"Apa ada yang tidak dimengerti tuan Yoojin?"

"Tidak, saya mengerti dengan semua penjelasannya, cukup mudah bagi saya."

"Baguslah kalau begitu, karena ini sudah jam pulang." ujar (Name) melihat jam tangannya yang menunjukkan pukul 17.06 sore.

Dia pun membereskan dan memasukkan kembali buku-bukunya dan laptopnya ke dalam tasnya.

"Kalau begitu saya permisi dulu tuan, selamat sore."

Set!

"Bisa... Bicara sebentar?"

Yoojin menahan pelan tangan (Name) hingga membuatnya menoleh ke belakang.

"Boleh tuan, mau bicara tentang pelajaran tadi yah?"

"Bukan, tapi... Hal yang lebih pribadi, apa boleh?"

(Name) terdiam sejenak melihat wajah Yoojin yang tampak seperti gugup.

Ia tersenyum tipis dan mengangguk pelan.

"Boleh."

Dia pun kembali duduk di tempatnya asal dan melepas tasnya kembali.

"Apa yang ingin anda bicarakan tuan?"

Yoojin tak langsung menjawab, ia terdiam sejenak.

"Apa... Kau orang Italia?"

Deg!

Kenapa... Dia masih bisa mengingatku?

(Name) sedikit terkejut dalam hatinya.

Wajar jika Yoojin masih mengingatnya.

Otaknya saja sudah bisa dikatakan jenius dalam mengingat hal yang sudah sangat lampau.

Sontak (Name) tertawa kecil.

"Hahaha, anda ini melucu ya tuan Yoojin? Nama saya kan Han (Name), saya asli orang Korea, kalau yang anda maksud anda bertanya saya bisa bahasa Italia, ya, saya bisa, sedikit, contoh, Buon pomeriggio, artinya selamat sore." jawab (Name).

Yoojin tak langsung menjawab, ia tertegun melihat (Name) yang tertawa.

Lantas ia mengeluarkan sesuatu dari dalam dompetnya.

"Kau... Terlihat seperti dia."

(Name) mengambil foto itu dan melihatnya.

Deg!

Ah bocah ini masih menyimpan foto kami rupanya...

"Siapa dia tuan kalau boleh tahu? Apa dia pacar anda? Sungguh, saya dan dia sama sekali tidak mirip, bagian mananya yang mirip menurut anda?"

Lagi-lagi Yoojin terdiam sejenak.

Ia melepas kacamatanya dan mengelapnya.

"Maaf karena saya salah mengira anda nona, saya minta maaf atas waktu anda." ujar Yoojin memakai kembali kacamatanya.

Kali ini (Name) yang terdiam, ia pun memberikan foto itu kembali kepada Yoojin.

"Maaf jika saya ada menyinggung anda tuan, saya permisi dulu." ujar (Name) dan hendak bangkit berdiri.

"Ada alasan lain yang membuat saya mempekerjakan anda sebagai guru bimbel saya."

(Name) tak jadi bangun dari tempat duduknya dan menatap bingung Yoojin.

"Hmm?"

"Saya ingin anda menjadi salah satu eksekutif Ilhae."

Deg!

LOOKISM X OC FEMALE (LIFE IS FAMILY)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang