LOOKISM X OC FEMALE (LIFE IS FAMILY)

Something

"哇哇哇!!！ 因此!!! 少榮也喜歡我!!!"
(Huwaahhhh!!! akhirnya!!! Shaorung menyukaiku juga!!!!)

Vivi memeluk erat Shaorung dan terlihat sangat bahagia mendengar ungkapan cinta Shaorung.

Shaorung tersenyum tipis dan memeluk erat Vivi.

"少榮放心，我會讓爸爸同意我們的關係，我會生他的氣，讓他對你融化!!"
(Tenang saja Shaorung, aku akan buat ayah menyetujui hubungan kita, aku akan merajuk padanya biar dia luluh padamu!!)

"之後，我們就在少榮這里安安靜靜的過日子"
(Dan setelah itu kita akan hidup dengan damai dan tenang di sini Shaorung.)

"我保證不再吸毒，做個好妻子，洗漱做飯，不精通甚麼都做，以後不要生氣"
(Aku janji aku tidak akan pakai narkotika lagi, aku akan menjadi istri yang baik, mencuci, memasak, semua akan ku lakukan walau belum mahir, jangan marah ya nanti.)

Shaorung menggigit bibirnya dan membenamkan kepalanya di bahu Vivi.

"薇薇小姐...你能給我拿條毯子嗎?"
(Nona Vivi... bisa tolong ambilkan selimut?) lirihnya.

"毯子？我給你一分鐘，你再坐下"
(Selimut? Akan ku ambilkan, sebentar, kau duduklah lagi.)

Vivi membantu Shaorung kembali duduk di kursi roda dan berlari masuk ke dalam rumah.

Sementara Shaorung, didatangi seseorang...

"謝謝你等我說最後的問候"
(Terimakasih, karena sudah menunggu saya mengucapkan salam terakhir.)

... T Grup Cheonhowi, Master, Jeon Jeowoo.

"天必如天，怎能擁抱，那是總裁的心願"
(Langit itu harus dipandang sebagai langit, mana boleh memeluknya, itu keinginan presiden.)" ujarnya.

Shaorung menunduk mendengar ucapannya masternya.

"我們走吧" (Ayo kita pergi.)

對不起小姐，我違背了我的諾言，我離開了小姐，我再也回不來了
(Maaf nona, saya melanggar janji saya, saya meninggalkan nona, saya tidak akan bisa kembali lagi.)

.
.
.
.

Kepulan asap rokok keluar dari mulut Seongeun.

Ia duduk di sofa sambil terus menatap dinding kaca di sampingnya, memperlihatkan keindahan kota Seoul di malam hari.

Sejak tadi, ia terus memikirkan soal (Name) kemarin malam.

"Apa... Dia baik-baik saja?" gumamnya tersirat sedikit kekhawatiran.

Dia pun mengambil ponsel mahalnya dari atas meja dan menelpon (Name).

Tttuutt tttuutt...

Bunyi panggilan tersambung tetapi belum diangkat (Name).

Selang beberapa detik kemudian (Name) menerima telepon.

"Seongeun? Ya, ada apa?"

Seongeun terdiam sejenak mendengar suara parau (Name).

"Apa... kau baik-baik saja?"

"Ya, ada apa?"

Seongeun kembali terdiam, tak tahu harus menjawab apa.

"Besok siang aku akan menjemputmu di sekolah, kita ada rapat dengan tuan Yoojin."

"Oh begitukah? Ya sudah, aku akan langsung ke sana besok, kau tidak perlu menjemputku"

"Aku berniat baik ingin menjemputmu." ujar Seongeun mematikan rokoknya.

"... Ok, akan ku tunggu, sampai jumpa."