LOOKISM X OC FEMALE (LIFE IS FAMILY)

🔞🔞🔞🔞

Mereka saling berpelukan di bawah sinar bulan purnama dan di atas kap mobil (Name).

"Noona juga... Nggak mau kalau sampai Jonggun ikut-ikutan geng atau apalah itu, Crew kah, pokoknya jangan sampai yah, Noona khawatir Jonggun kena masalah." bisik (Name) sambil terus mengusap rambut legam Jonggun.

Deg!

"I-Iya..." Jonggun menggigit bibirnya sambil mengangguk.

Apa... Noona akan marah kalau dia tahu aku berbohong padanya?

"Oh ya, selama ini kamu bilang kamu kerja, emang kerja apa?"

"Jadi... Bodyguardnya Crystal." jawab Jonggun pelan membiarkan rambutnya berantakan akibat (Name).

"Oh cewek cantik yang di festival dulu itu yah?"

"Iya..."

"Noona pikir dia pacar kamu."

Sontak Jonggun mendongak dan menggelengkan kepalanya.

"Tidak, dia anak bosku, aku tidak menyukai dia." jawab Jonggun.

"Oh begitu, Noona bisa pikir begitu karena dia cantik banget soalnya, emang kamu nggak tertarik dengan dia?"

"Nggak! Jangan membahas orang lain kalau di depanku!" sungut Jonggun dan membenamkan kepalanya lagi di kerah jas (Name).

(Name) terkekeh pelan dan mengusap punggung Jonggun.

"Udah dulu yuk, kita pulang, udara dingin." bisik (Name).

"Nnggnn... nanti, sebentar lagi." lirihnya sambil terus memeluk (Name).

"Emang Jonggun nggak kedinginan hmm?"

"Nggak... Kan kau peluk."

Sontak (Name) tertawa kecil.

"Ok ok, 5 menit lagi ya, abis tu kita langsung pulang."

"Hmm..."

5 menit kemudian...

"Gun..."

"Gun..."

(Name) menepuk pelan punggung Jonggun.

Terdengar suara dengkuran halus dari pria bersklera hitam tersebut.

"Hhh... Malah tidur."

Lantas (Name) menggendong Jonggun menuruni kap mobil dan memasuki mobilnya.

Ia membaringkan Jonggun di jok belakang, tetapi kepala Jonggun sedikit terhantuk hingga membuatnya terbangun.

"Ukh... (N-Name)?..."

Jonggun perlahan mulai membuka matanya, sosok yang pertamakali yang ia lihat adalah (Name) di atasnya.

"Ah kau terbangun jadinya, maaf ya, lanjut saja tidurnya, kita akan pulang."

"Tidak... Aku tidak mau di belakang, aku mau duduk di depan." jawab Jonggun mencoba bangun.

"Sssttt... tidurlah, di sini kau bisa berbaring, kalau di depan tidak bisa." jawab (Name) mendorong pelan Jonggun hingga terbaring lagi.

Deg!

Kedua mata Jonggun terbuka lebar menyadari betapa dekatnya wajahnya dengan (Name) yang hanya berjarak beberapa cm.

Wajahnya tiba-tiba memanas dan gugup.

"Y-Ya, kau bisa turun dari tubuhku sekarang." ujarnya gugup dengan mengalihkan pandangannya ke samping.

(Name) menautkan satu alisnya ke atas melihat Jonggun.