LCM ENTERTAINMENT

761 135 4
                                    

"Noona..."

(Name) menolehkan kepalanya ke samping.

Ia tertegun dan bangkit berdiri.

"Apa... Ini cocok?"

(Name) tak menjawab, ia menghampiri Hobin yang tertunduk tersipu malu.

"Cocok, sangat cocok. Noona menyukainya..." bisik (Name) di telinga Hobin.

Deg!

"Aku ambil yang ini, ayo Hobin."

"Baik nyonya!"

"E-Eh Noona!"

(Name) lagi-lagi menarik tangan Hobin keluar dari toko tersebut.

"N-Noona... Kita kan belum bayar." bisik Hobin.

"Nggak apa-apa, toko tadi punya teman Noona, Noona udah sering ke sana." jawab (Name) sambil terus menarik tangan Hobin pergi menuju Base ment Mall.

Mereka pun pergi dari LCM MALL CENTER ke LCM ENTERTAINMENT.

"Nanti kalau lagi rekaman audisi di sana jangan gugup yah, Noona bakal ada di sana kok."

"Ya Noona, tapi... apa benar ini alamatnya?"

Hobin menelan saliva-nya ketika melihat gedung LCM ENTERTAINMENT yang menjulang tinggi di depannya.

"Iya, bener kok, sama kan yang ada di alamat?"

"Sama sih Noona, tapi aku tidak yakin bisa diterima di sini." jawab Hobin tak enak hati.

"Tenang aja, Noona kan ada yang bakal nyemangatin kamu, ayo!"

Lagi-lagi (Name) menarik tangan Hobin masuk ke dalam LCM ENTERTAINMENT miliknya.

"Selamat datang nyonya!!!"

Lagi-lagi mereka berdua disambut hormat oleh semua staff dan manager LCM ENTERTAINMENT.

"Hmm... pertemukan aku dengan Presdir kalian."

"B-Baik nyonya, mari ikut saya." ujar manager berkeringat dingin ditatap datar (Name).

"Ayo Hobin."

Mereka berdua menaiki lift bersama manager tadi menuju lantai teratas, ruang kerja David.

"I-Ini ruangannya Nyonya."

"Hmm kau pergilah."

"B-Baik, saya permisi dulu!"

Dengan tergesa-gesa ia meninggalkan (Name) dan Hobin.

Kenapa... Pria tua itu terlihat ketakutan sekali?... batin heran Hobin.

"Hobin, ayo masuk."

Mereka pun masuk ke dalam ruang kerja David.

David yang sedang berkutat di depan laptopnya melirik mereka.

Refleks ia berdiri dan hendak menyapa (Name).

Tapi tatapan mata (Name) menghentikan niatnya.

"Siapa dia?" ucap datar David.

"Dia orang yang anda undang untuk audisi, tuan David." jawab (Name).

"Oh begitu, mari ikut saya."

Mereka pun pergi ke studio rekaman yang berada tak jauh dari ruang kerja David.

Di sana sudah ada beberapa juri yang akan menilai Hobin nantinya.

Hobin menggigit bibirnya dan menelan saliva-nya merasa gugup sekarang.

B-bagaimana ini?...

"Tenang, ada Noona di sini." bisik (Name) menggenggam erat tangan Hobin.

LOOKISM X OC FEMALE (LIFE IS FAMILY)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang