LOOKISM X OC FEMALE (LIFE IS FAMILY)

Cerita

"言う" (Katakan.)

(Name) kemudian menatap keadaan sekitar mereka dan mengambil lengan Kenta.

"行こうぜ兄弟"
(Ayo ikut Kakak.)

(Name) pun menarik pelan tangan Kenta menuju ujung lorong dan menempelkan tubuh Kenta ke dinding.

Sontak Kenta terkejut dan mencekal kedua lengan (Name) hendak melepaskan diri.

"な、なにこれ!? 行かせて！ あなたは失礼です!"
(Apa-apaan ini?! lepaskan aku! kau tidak sopan!)

"Sssttt..."

(Name) menempelkan jari telunjuknya ke bibir Kenta hingga membuatnya terdiam.

Deg!

(Name) kemudian mengkabedon Kenta dan mendekatkan wajahnya ke telinga laki-laki itu.

"これは秘密の話だ イルヘのケンタも知らないだろう 君のマガミ一族のことだ"
(Ini pembicaraan rahasia, tidak boleh ada yang tahu bahkan anggota Ilhae sekalipun Kenta, ini tentang Klan Magami.) bisik (Name).

Deg!

Kedua mata Kenta membola mendengar bisikan (Name) padanya.

"それは、あなたの父・健太の秘密、真上龍驤、彼は…"
(Ini tentang rahasia Ayahmu Kenta, Magami Ryujo, dia adalah...)

~~~

"それで、あなたは...あなたは...私の父の元学生ですか?"
(Jadi kau... kau... bekas murid ayahku?)

"そう、だからお兄ちゃんは真上一族のケンタに何が起こったのか、その理由を突き止めることができた"
(Benar, itulah sebabnya Kakak bisa mengetahui alasan dan apa yang telah terjadi dengan Klan Magami mu Kenta.)

"兄がこの秘密を教えてくれたので、ジョングンがマガミ一族を攻撃した理由がわかります"
(Kakak mengatakan rahasia ini padamu agar kau mengetahui alasan kenapa Jonggun sampai menyerang Klan Magami.) ujar (Name) dengan nada pelan.

Kenta menjadi diam setelah mendengar semua ucapan (Name).

"ケンタに言いたいことはそれだけだ、マガミ一族の仇を討ててほしい"
(Cuman itu yang ingin Kakak bilang ke kamu Kenta, semoga kamu bisa membalas kekalahan Klan Magami mu.)

(Name) pun pergi begitu saja meninggalkan Kenta yang masih berdiri mematung ditempatnya.

彼は…私の先輩です…（名前）どうやら…父に師事したそうです
(Dia... seniorku... (Name) rupanya... pernah belajar dengan ayah.)

.
.
.
.

"Eum... permisi, dimana DG? Aku tidak melihatnya sejak tadi?"

"Tuan DG sudah berangkat tadi pagi nona (Name)." jawab resepsionis PTJ.

"Apa? Tunggu, berangkat kemana? Kenapa aku tidak tahu?"

"Tuan ada konser mendadak di Australia, mungkin tuan belum sempat mengabari anda."

(Name) pun terdiam mendengar jawaban dari resepsionis PTJ tersebut.

Ada apa dengannya? Tumben sekali pergi tidak bilang-bilang? Sejak launching kemarin aku belum menemuinya sama sekali.

.
.
.
.

"Jonggun, apa kau punya nomor DG?"

"Nomor dia? Punya, memangnya ada apa?"

"Begini aku sejak tadi menelponnya tidak diangkat, selalu sibuk, mungkin kalau pakai ponselmu dia mau mengangkatnya."