LOOKISM X OC FEMALE (LIFE IS FAMILY)

Vasco

Tut... Tut... Tut...

Bunyi Elektrokardiogram di keheningan salah satu ruangan ICU di rumah sakit.

(Name) memperhatikan mimik wajah Seok yang terbaring dengan Ventilator yang membantunya bernafas.

Tangannya mengusap rambut Seok di keningnya yang di perban.

Hanya beberapa hari lagi kau akan sembuh, itu janjiku Hyung Seok.

.
.
.
.

"Come lei pensa signora, Park Jiho è ora in prigione."
(Sesuai dengan yang anda pikirkan nyonya, Park Jiho sekarang sudah di penjara.)

"Hmm bene, non voglio più vedere la sua faccia."
(Hmm bagus, aku tidak mau melihat wajahnya lagi.)

"Se solo non fosse minorenne l'avrei reso il mio prossimo pasto."
(Jika saja dia bukan anak dibawah umur pasti sudah ku jadikan santapan selanjutnya.)

(Name) mengendurkan dasinya sambil terus menyesap rokoknya.

"Ma... è nella stessa prigione di Kim Gimyung."
(Tapi... dia satu lapas dengan Kim Gimyung.)

Refleks (Name) menoleh menatap David dengan tatapan heran.

"Sono una prigione? non c'è un livello lì?"
(Mereka satu lapas? bukankah ada tingkatannya di sana?)

"È vero che ci sono livelli lì dentro, signora, ma tutti sono combinati in un'unica prigione, quindi non c'è da stupirsi che Jiho diventerà un mostro lì dentro e ci sarà sicuramente l'intervento di Kim Gimyung in seguito."
(Memang benar ada tingkatan-tingkatan di dalam sana nyonya, tetapi semuanya digabung menjadi satu lapas, jadi tidak heran nantinya Jiho akan menjadi monster di dalam sana dan itu pasti akan ada campur tangan Kim Gimyung nantinya.)

Lagi-lagi (Name) menghela nafasnya dan memijat keningnya.

"D'ora in poi dovrai monitorare anche le carceri per bambini, in particolare Park Jiho e Kim Gimyung."
(mulai sekarang kau juga harus memantau lapas anak, terutama Park Jiho dan Kim Gimyung.)

"Ok Signora." (Baik Nyonya.)

.
.
.
.

Kini (Name) sedang berada di depan para anak-anak kelas jurusan Fashion.

Kali ini kelas lebih sepi dari biasanya.

Mungkin karena berita Jiho yang sudah menyebar ke seluruh sekolah.

"Noona... Bagaimana tanggapan Noona atas kasus Jiho kali ini?" ujar Hyundo.

Seluruh murid langsung mengarahkan atensinya pada (Name) seakan meminta jawaban.

(Name) terdiam sejenak, kemudian ia tersenyum lembut seperti biasanya.

"Apa yang kau tanam itulah yang akan kau tuai nantinya, sama seperti kasus Jiho kali ini, biarlah dia menuai apa yang telah ia lakukan sekarang, semoga dia bisa menyadari kesalahannya di penjara." ujarnya.

"Semoga saja." ujar yang lainnya.

"Dan untuk Park Hyung Seok, kita doakan semoga dia lekas sembuh." ucap (Name).

.
.
.
.

Beberapa hari kemudian...

Akhir-akhir ini (Name) sering sekali merokok.

Seperti saat ini, Ia merokok di dalam mobilnya sambil terus memperhatikan rumah Hyung Seok yang tak jauh dari tempat mobilnya terparkir.

Hingga...

Senyuman miring terbit di bibirnya kala melihat seorang pria dewasa berpakaian rapi dan mewah keluar dari rumah Hyung Seok.

"Sudah ku duga, pasti dia akan datang menemui Hyung Seok, Seok seharusnya kau tidak perlu mencari tahu tentang DG, itu terlalu bahaya untuknya."