Keesokan harinya...
Tok tok tok...
"Masuk."
(Name) yang sedang fokus di depan laptopnya hanya melirik kedatangan Miru ke ruang kerjanya di sekolah.
"Eh Miru? Ada apa?"
"A-Anu Eonni, Hobin sakit, dia nggak sekolah hampir 3 hari." jawab Miru sedikit panik.
(Name) langsung menatapnya terkejut dan berdiri.
"Benarkah? Kenapa Miru baru bilang sekarang?"
"Abisnya... Eonni akhir-akhir ini jarang mengajar."
"Ah iya Eonni memang jarang mengajar akhir-akhir ini karena sibuk, ya sudah nanti Eonni tulis surat izin untuk dia."
"Terimakasih Eonni, tapi... Apa boleh... Eonni... Datang menjenguknya?" ujar Miru takut-takut.
"... Kalau ada waktu luang Eonni akan datang."
"... Eonni,"
"Ya?"
"... Hobin..."
"Apa Miru? Katakan."
"... Hobin menyukai Eonni!"
Deg!
.
.
.
."Eonni... Jangan beritahu Hobin yah kalau aku mengatakan ini, aku takut dia akan marah padaku nantinya."
"Tolong yah, dia sangat sakit hati melihat berita Eonni di TV."
"Eonni tahu? Semenjak Eonni datang ke sekolah, Hobin berubah sangat jauh dari dulu, dia selalu mengerjakan tugas-tugas sekolah Eonni, dia... Sangat menyukai Eonni..."
"Tolong yah Eonni temui dia, dia tidak punya siapa-siapa yang bisa dimintai bantuan selain aku."
(Name) sedikit menggelengkan kepalanya dan menghela nafasnya begitu mengingat semua perkataan Miru.
Kini ia tengah berdiri di depan pintu rumah Hobin dengan membawa sekantung plastik makanan.
Tok tok tok...
(Name) mengetuk pelan pintu tersebut beberapa kali berharap agar Hobin membukanya.
"Nngghh... Miru... A-Aku lapar... C-Cepatlah..."
Dapat (Name) dengar samar-samar suara Hobin di dalam rumahnya itu.
Ia pun mencoba memutar handle pintu.
Tidak terkunci... Yang benar saja... Hah... batinnya menghela nafas.
Ceklek...
(Name) pun membuka pintu dan memasuki rumah petak tersebut.
Matanya langsung menangkap sosok Hobin yang berada di bawah selimut tebal di atas kasur.
"Hobin..."
Dengan langkah perlahan serta melepas sepatunya, (Name) menghampiri Hobin.
"Hobin... Ini Noona... Noona ada di sini." ujar lembut (Name) menyibak pelan rambut Hobin.
"Nngghh..."
Perlahan Hobin membuka matanya dan langsung melihat wajah (Name) yang tersenyum lembut padanya sembari mengusap rambutnya.
Sat!
Ia lantas menepis kasar tangan (Name) dan bangun.
"Pergi! Aku tidak mau melihatmu!" seru Hobin dengan suara parau.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOOKISM X OC FEMALE (LIFE IS FAMILY)
FanficSUDAH MELEWATI PROSES REVISI MASIH ADA TYPO? KETIK DI KOMENTAR JANGAN JADI PEMBACA GELAP!!! VOTE DAN KOMEN UNTUK MENGHARGAI AUTHOR . . . . #Prolog# *Han (Name) "Kalian adik Noona, Noona akan selalu melindungi kalian" *Park Hyung Seok "Apa... aku b...