Kembali (2)

482 113 4
                                    

"Noona bangga padamu Zin."

(Name) tersenyum dan mengacak pelan rambut Zin.

Zin yang tersipu malu hanya menggaruk tengkuknya.

"Zin!!"

Keduanya menoleh ke arah sumber suara.

"Eh Yohan? Kenapa ada di sini?" ujar (Name).

Yohan yang tampak tersengal-sengal karena habis berlari menyeka keringatnya.

"Kalian kenapa pergi tidak bilang-bilang? Mama mencari kalian."

"Oh benarkah? Kami tidak ingin mengganggu waktumu dengan ibumu." ujar (Name).

"Ya sudah ayo, mama menunggu."

Sett!

Yohan menarik tangan (Name) dan masuk kembali ke rumah sakit.

"Ikut!" seru Zin dan mengikuti mereka.

~~~

"Wah, jadi anda guru toh Bu?"

"Ahaha, iya, saya guru, gurunya Zin." jawab (Name) sambil mengupas apel.

Sedangkan Yohan duduk di samping ibunya dan memijat tangannya dan Zin lebih memilih duduk di sebelah (Name).

"Wah, Zin beruntung sekali yah punya guru sebaik dan perhatian seperti anda."

"Haha, nyonya bisa saja." kekeh pelan (Name) dan memberikan apel yang sudah ia kupas pada Yohan.

"Saya pikir anda itu pacar atau temannya Yohan, dilihat-lihat anda masih sangat muda Bu, ternyata sudah kerja toh."

Deg!

Mama kenapa bilang begitu sih?!!

"Hahaha iya nyonya, umur saya 25 tahun."

"Wah muda sekali yah. Sekali lagi... Saya berterimakasih Bu atas bantuannya."

"Iya nyonya sama-sama, saya merasa senang bisa membantu Yohan dan anda, terlebih lagi... Yohan itu imut, siapa yang tidak akan terima permintaan dari anak imut, ya nggak Yohan?" ujar (Name) melirik Yohan yang bersemu merah.

Deg!

Yohan langsung mengalihkan wajahnya yang memerah.

A-apa-apaan dia?!!

"Hahaha, iya Bu, anak saya memang imut."

"Ih mama jangan bicara seperti itu." sungut Yohan.

(Name) melirik jam tangannya.

Ini waktunya...

"Ah saya baru ingat ada urusan, saya harus pergi."

(Name) beranjak dan memakai kembali longcoat-nya.

"Kau mau kemana?" tanya Yohan.

"Ada urusan, Yohan sama Zin temani mama Yohan dulu yah, Nyonya, saya permisi dulu, besok saya akan jenguk anda lagi."

"Ya Bu, hati-hati yah."

(Name) mengangguk pelan kemudian pergi dari sana.

Dia... Orang baik. batin Yohan tersenyum samar.

Ada apa dengannya? Kenapa malah senyum-senyum sendiri? Nggak jelas nih anak. batin Zin.

.
.
.
.

"Hhhhhhh..."

DG memijat keningnya dan bersandar di sisi belakang kursi kerjanya.

Ia melihat jam dinding yang sudah menunjukkan pukul 22.34 malam.

LOOKISM X OC FEMALE (LIFE IS FAMILY)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang