⏱️ COUNTDOWN 11 ⏱️

172 13 0
                                    

"Gadis berambut merah"

Risu yang sebelumnya hidup tanpa tempat tinggal kini tinggal bersama Moona dan Risu sangat bahagia karena bisa merasakan semua ini. Setelah hidup menderita selama belasan tahun kini Risu menemukan cahaya yang akan membantunya yakni Moona. Risu juga pergi mengunjungi Kerajaan Zestro dan disana dia berlatih dengan salah satu anggota dari divisi Komandan Sonny yang bernama Inugami Korone.

Dalam latihannya Risu berusaha meningkatkan beladiri nya dengan bertarung melawan Korone. Meski selalu kalah Risu tidak pantang menyerah dan terus bertarung hingga pada akhirnya Risu tetap saja kalah. Perjalan Risu untuk menjadi anggota Zestro sama seperti Moona tidak akan mudah karena ada kegelapan yang sedang mengintai mereka.

Saat mereka makan bersama Moona mendapatkan penglihatan sebuah kuil dengan patung rubah. Moona tidak mengerti dengan apa yang ia lihat barusan, dia juga tidak bisa bertanya kepada lainnya mengenai hal ini. Risu yang melihat Moona memasang ekspresi wajah yang berbeda menanyakan apa yang sedang Moona pikirkan.

Moona menjawab kalau dia baik-baik saja dan menyuruh Risu melanjutkan makannya saja. Merasa Moona baik-baik saja Risu pun lanjut memakan makanannya. Keesokan harinya Moona dan Risu bersiap untuk berlatih dengan Korone, Moona ingin melatih kecepatan dalam bertarungnya supaya tidak kesulitan seperti sebelumnya.

"Oke, yang harus kalian lakukan hanya serang aku dengan serius."

Moona dan Risu saling melihat lalu mereka berdua berlari menuju Korone. Risu melompat dan Moona akan melayangkan pukulannya, Korone dengan mudah menangkap kaki Risu lalu memutar tubuhnya dan melemparkannya pada Moona. Mereka berdua saling berbenturan dan Korone menertawakannya.

Mereka kembali berdiri dan kini Risu bergerak lebih dahulu. Risu dengan kelincahannya berusaha membuat Korone lengah lalu Moona mengalirkan kekuatan pada lengannya dan akan melayangkan pukulan kepada Korone. Melihat itu Korone menarik tubuh Risu alhasil pukulan Moona mengenai Risu yang menghempaskan nya lalu Moona terkena pukulan dari Korone.

Pertarungan itu terus dimenangkan oleh Korone sampai pada akhirnya Moona menyadari sesuatu. Saat Risu sedang bertarung Moona berlari memutari mereka dan membuat Korone berpikir kalau hal itu percuma saja. Korone menangkap pukulan Risu lalu berniat melempar Risu kepada Moona namun Moona bisa menghindarinya dan berhasil memberikan satu pukulan telak kepada Korone.

"Berhasil."

Saat Moona sedang senang Korone menggunakan momen itu untuk membalas namun Moona menunduk dan Risu berhasil membalas semuanya dengan satu tendangan. Karena sebelumnya Moona selalu dikalahkan saat sedang senang pada latihannya bersama Amane kini dia sengaja dan Korone tertipu olehnya. Risu pun tidak menyia-nyiakan kesempatan karena tau Korone akan menyerang Moona, dia tanpa ragu melompat biarpun beresiko mengenai Moona namun tetap ia lakukan.

"Kalian berdua, aku beri kalian apresiasi, kalian punya chemistry yang kuat jadi kalian punya kesempatan menang lebih tinggi."

Setelah dipuji seperti itu oleh Korone, mereka merasa senang namun tiba-tiba Korone melayangkan pukulan yang menumbangkan mereka berdua.

"Jangan terlalu percaya omongan musuh oke?"

Korone menjulurkan tangannya untuk membantu mereka berdua namun Moona dan Risu ragu untuk berjabat tangan dengan Korone. Alhasil Moona berdiri sendiri dan langsung menyerang Korone dibantu oleh Risu. Pergerakan mereka kini lebih cepat dan tersinkronisasi karena saling memperhatikan gerakan satu sama lain.

Beberapa kali pun Korone terkena serangan mereka.

"Aku sudah lihat gerakan itu berkali-kali, jadi kali ini pasti bisa," ucap Moona.

CountdownTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang