"Wakil sang Rubah, Ookami Mio"
Saat bertemu dengan Fubuki dan Tenma ditaman belakang, Moona melihat foto wakil terdahulu yakni Ookami Mio sedang dipegang oleh Fubuki. Melihat itu Moona menjadi penasaran dan bertanya mengenai hal itu kepada Fubuki namun pertanyaan Moona barusan termasuk hal yang membuatnya sensitif.
Merasa tidak enak karena sudah lancang, Moona meminta maaf karena bertanya mengenai Ookami Mio. Fubuki pun menyuruhnya untuk tidak terlalu memikirkannya dan fokus saja berlatih. Setelah itu Fubuki meninggalkan mereka bertiga disana, Moona masih merasa tidak enak karena bersikap lancang kepada Fubuki.
"Senior Tenma tau soal kejadian dimasa lalu?" tanya Risu.
Tenma yang mengetahui tentang hal itu pun berniat menceritakannya dan mengajak mereka untuk pindah supaya yang lainnya tidak ikut mendengarkan. Sebelum mulai bercerita, Tenma menyiapkan dua teh hijau untuk mereka berdua supaya tidak bosan mendengarkannya cerita ini. Risu yang bersemangat soal makanan dan minuman langsung mengambil secangkir teh lalu meminumkannya namun karena panas dia memuncratkan nya.
Setelah itu Tenma pun menceritakan tentang Fubuki dan Ookami Mio dimasa lalu. Sebelumnya Tenma menceritakan tentang Negeri Kyouku terlebih dahulu, dia bercerita kalau Negeri Kyouku ratusan tahun yang lalu selalu berperang dengan bangsa Iblis. Untuk mencegah para warga Kyouku kembali menjadi korban, pemimpin bangsa Rubah menutup diri dengan membuat penghalang yang tidak sembarangan orang bisa memasukinya.
Selama ratusan tahun Negeri Kyouku menutup diri dengan dunia luar dan hanya orang-orang terpilih yang diizinkan masuk kedalam. Alasan mengapa pesawat yang ditumpangi oleh Moona dan Risu bisa memasukinya karena didalamnya berisikan para warga Kyouku yang sedang bertugas diluar dan akan kembali kedalam Negeri.
Setelah ratusan tahun berlalu para bangsa iblis berhasil menerobos masuk dan menyebabkan kehancuran dimana-mana. Peperangan itu terjadi 3 tahun yang lalu dan meninggalkan banyak korban termasuk Ookami Mio. Dalam perang itu Tenma juga hampir tewas saat melawan pasukan monster yang dibawa oleh bangsa iblis.
Masih belum diketahui apa tujuan mereka selalu mengincar kedamaian bangsa Rubah dan negeri Kyouku. Moona bertanya bagaimana Ookami Mio bisa tewas dalam pertarungan itu, jawaban dari Tenma membuat Moona terkejut karena Mio tewas dengan pedang yang tertancap di jantungnya. Tentu saja hal itu membuat Moona terkejut karena persis dengan apa yang dia lihat sebelumnya.
"Siapa pemimpin bangsa Iblis itu?"
"Pemimpin mereka... Nakiri Ayame."
Tenma memberitahu kalau kekuatan Ayame tidak main-main bahkan gabungan Fubuki dan Mio hampir membuat mereka terbunuh yang pada akhirnya Mio mengorbankan dirinya demi menyelamatkan Fubuki. Kini Moona paham bagaimana perasaan Fubuki karena dia juga merasakan hal yang sama saat Mishel mengorbankan diri untuk melindunginya.
"Nona Mio memiliki sifat yang lembut dan baik kepada juniornya, tapi dia masih bisa marah kalau ada yang membuat kegaduhan."
"Aku turut berduka mengenai nona Mio."
"Kalau dia masih ada pasti dia sangat senang dengan kehadiran kalian berdua terlebih kalian berpotensi membuat murid yang lainnya mempelajari hal baru."
•°•°•
Beberapa tahun yang lalu saat Tenma masih menjadi murid bersama Kanae dan Kira yang dilatih langsung oleh Mio, mereka yang berbeda pendapat membuat kegaduhan. Melihat itu Fubuki hanya tertawa dan menyukai kegaduhan tersebut.
"Fubuki! kau seharusnya menegur mereka hah!" tegur Mio yang mencubit pipi Fubuki.
"Sekali-kali tidak masalah kan Mio-sha, lagipula ini tontonan gratis jadi harus dinikma-"
KAMU SEDANG MEMBACA
Countdown
Historical FictionBagaimana jadinya jika seorang gadis keturunan terakhir bangsa Bulan harus mencegah kehancuran dunia yang di mana dia harus berpacu dengan hitungan mundur jam raksasa yang menjadi batas baginya menghentikan kehancuran tersebut. Moona Hoshinova tela...