⏱️ COUNTDOWN 93 ⏱️

58 10 0
                                    

Divisi Amaya

Noel cukup terkejut melihat keberadaan Fuma yang masih hidup. Dia tidak menyangka kalau Fuma tidak tewas setelah apa yang terjadi padanya. Kini Fuma, Suisei, dan Fubuki bersiap untuk berhadapan dengan Noel supaya dia kembali tersadar dengan pandangan salah yang di lihat oleh Noel. Rin dan Zona memilih untuk mundur karena mau bagaimanapun ketiga ketiga Komandan itu merupakan mantan satu tim dengan Komandan mereka.

“Hei Shirogane, bagaimana kalau kita berempat melakukan permainan itu lagi?

“Ah permainan itu, hidup atau mati. Singa dan tiga orang pemburu,” sahut Fubuki.

“Aku akan menang seperti biasa,” ucap Botan dengan yakinnya.
Mereka bertiga mengambil ancang-ancang lalu melesat ke arah satu sama lain. Noel menghantamkan palunya ke tanah hingga menciptakan getaran lalu Fubuki dan Fuma melompat semetara Suisei melayangkan pukulan air pada Noel. Melihat itu Noel menerima pukulannya namun berbeda dengan sebelumnya, Noel masih bisa berlari meski pukulan itu menghantamnya. Hal itu jelas membuat Suisei harus menghempaskan dirinya ke udara lalu Fubuki melakukan tendangan putaran yang ditahan oleh Noel menggunakan pegangan palunya.

Saat Fuma ingin menambah tendangan, Noel meraih kakinya lalu melempar Fuwa namun setelah itu Noel terkena pukulan di wajahnya oleh Suisei. Noel terdorong ke belakang lalu Fubuki dan Fuma bersamaan melayangkan tendangan dari depan dan belakang. Melihat itu Noel melakukan putaran lompatan menyamping sehingga dapat menghindari tendangan mereka berdua lalu membalasnya dengan menendang Fubuki dan memukul Fuma.

Suisei melancarkan beberapa serangan ke arahnya dan di sana Noel menggunakan palunya memukul seluruh serangan Suisei bagaikan bermain baseball. Fuma melompat sambil memberinya serangan berupa bola api yang dilesatkan dengan angin miliknya. Noel mengangkat palunya lalu menghantamkannya pada bola itu hingga ke tanah lalu menciptakan ledakan hingga mereka semua terhempas.

Fubuki melesat ke arah Noel lalu bersiap menggunakan salah satu teknik terkuatnya.

“Yoru no shizukesa, mugen no kurasshu.”

Noel yang mengetahui teknik tersebut langsung melihat ke sekitar dan memukul sesuatu dari segala arah. Rin dan Zona heran dengan apa yang Noel pukul namun arah pukulannya menghancurkan apapun yang mengenainya sampai serangan itu berhenti. Suisei kemudian berselancar di atas air yang dia gunakan lalu menciptakan pusaran air besar dan pusaran itu menarik Noel ke dalamnya.

Di dalam sana Suisei terus menyerang Noel lalu saat melihat sebuah kesempatan, Noel berhasil meraih kaki Suisei dan membantingnya ke permukaan hingga menyebabkan pusaran air itu menghilang. Bersamaan dengan itu, Fuma melayangkan satu pukulan wajah Noel namun tubuh Noel tidak terhempas sama sekali.

“Kenapa kau menahan diri? Fuma!!” tanya Noel.

Pertarungan terhenti sejenak dan di sana Suisei dan Fubuki juga berhenti untuk mendengarkan percakapan mereka.

“Aku tau kau saja cukup untuk mengalahkanmu, kenapa sedari tadi kau terus menahan diri?!!” tanya Noel yang kesal melihatnya.

Karena Fuma tidak menjawab, Noel menendang Fuma hingga dia tersungkur ke tanah.

“Apa kau mengasihani diriku?!! ayolah Fuma!! ini perang! kau tidak seharusnya menahan diri!!! kau masih berharap dengan kau mengasihaniku maka aku akan berubah pikiran? itu adalah pemikiran bodoh, Yatogami Fuma!” kesal Noel.

Fuma yang masih diam semakin membuat Noel kesal dan langsung menghantamkan palugada padanya, sesaat sebelum mengenainya, Fubuki menahannya menggunakan katana.

“Ini sudah cukup, kau bisa kembali, Noel,” bujuk Fubuki.

Suisei berjalan ke arah Noel sambil membujuknya untuk berhenti.

CountdownTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang