⏱️ COUNTDOWN 19 ⏱️

97 11 0
                                    

"Negeri Kyouku"

Dalam pertemuan penting para petinggi Zestro bersama Kaisar kerajaan militer dan dewan perwakilan pusat kota dunia membahas perihal para musuh yang saat ini menunjukkan taring mereka satu persatu. Pertarungan itu juga melibatkan Mori Calliope yang dimana mengakibatkan kerusakan yang begitu parah.

Banyak yang terluka dan meregang nyawa, saat ini hanya Olivia lah yang tidak diketahui keadaannya. Risu pun masih menjalani tahap pemulihan sementara Moona masih belum sadarkan diri beberapa hari ini. Risu menemani Moona dan saat Moona tersadar, betapa bahagianya Risu hingga memeluknya sambil menangis.

"Syukurlah, syukurlah kau sudah sadar, Moona."

Risu menceritakan semua yang sudah terjadi dan Moona merasa bersalah atas hilangnya Olivia saat ini. Risu menenangkan dirinya dengan mengatakan kalau semuanya akan baik-baik saja dan tidak perlu terlalu memikirkannya. Dalam pertemuan penting sebelumnya salah satu komandan yakni Shirakami Fubuki menginginkan Moona dan Risu untuk pergi ke Negeri Kyouku.

Setelah pertemuan itu Amane menghampiri Fubuki untuk menanyakan alasan yang lebih detail kepadanya.

"Aku memang memperbolehkannya tapi beritahukan alasan utama kau ingin mereka pergi ke Negeri Kyouku."

"Mereka harus berlatih bukan? pertarungan sebelumnya membuat mereka sadar akan posisi mereka dalam bertarung, aku tidak membahas saat Moona hilang kendali, aku yakin dia juga sadar kalau dia harus bertambah kuat."

"Lalu kau ingin melakukan apa?"

"Aku hanya ingin melatih mereka saja, terutama gadis tupai itu, dia harus dilatih kemampuan sihirnya, kau juga menyadari sesuatu tentangnya bukan?"

"Ya, tidak hanya Moona saja yang memiliki kemampuan khusus namun Risu juga memilikinya."

"Kau berpikir kalau mereka seperti memang ditakdirkan untuk bersama kan? itu alasanku ingin membawa mereka ke Negeri Kyouku sementara."

Beberapa hari kemudian Moona dan Risu sudah sepenuhnya sembuh, kini mereka sudah diizinkan untuk pulang kerumah. Mereka mengemasi beberapa barang dan pergi keluar bersama, diluar sana Amane dan Kaoru sudah menunggu mereka berdua. Karena ada Kaoru disana, Moona menyampaikan permohonan maaf lalu memberikan pin bunga milik Olivia yang tidak sengaja terjatuh didekatnya saat dia melindunginya.

"Terima kasih Moona, aku juga berterima kasih padamu Risu, kalian tidak perlu memikirkan kejadian itu lagi, pikirkanlah apa yang akan kalian lakukan kedepannya, teruslah hidup."

Mereka berdua tersenyum mendengarnya lalu Amane memberitahu mereka kalau sementara waktu mereka tidak diizinkan pulang kerumah.

"Loh kenapa Nona Amane?" tanya Moona.

"Kalian sementara waktu akan pergi ke Negeri Kyouku."

"Ehhhhh Negeri Kyouku???"

Amane menjelaskan kalau selama disana mereka akan berlatih dan hari ini mereka masih diperbolehkan pulang kerumah untuk mengemasi barang-barang yang diperlukan. Meski masih heran dengan apa yang mereka dengar barusan, Moona dan Risu hanya bisa mengikuti perintah terutama Risu yang suda melanggar aturan.

"Ah sebelum itu aku mau memberikan sesuatu untukmu, Risu."

Amane memberikan sebuah bingkisan kepada Risu dan saat dibuka, bingkisan itu berisikan kotak smartphone untuk Risu.

"Eh Smartphone? untukku?"

"Supaya aku mudah menghubungimu kalau kau tidak bersama Moona, jangan berbuat yang macam-macam dengan itu."

"Cara menggunakannya seperti apa?"

•°•°•

Setelah pertarungan habis-habisan beberapa hari yang lalu, kini Watarai dan Elipha sudah pulih sepenuhnya. Mereka kembali ke pusat penelitian yang dimana komandan mereka yakni Botan sedang duduk disofa dengan buku yang menutupi wajahnya.

CountdownTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang