⏱️ COUNTDOWN 90 ⏱️

55 10 0
                                    

Memastikan semuanya aman

Shibuya yang datang menghampiri mereka malah menusuk Elipha hingga dia bersimpuh lalu Fuma yang kesal langsung menyerangnya hingga terbentur sangat keras dengan dinding. Perlahan tubuh Shibuya meleleh dan menampakkan wujud aslinya yang ternyata adalah Alban Knox.

Elipha yang mengetahui itu langsung cemas dengan Kakaknya yang sebelumnya sedang dijaga olehnya.

“Aku tidak menyangka kalau dia merupakan anggota Zestro. Yah, lagipula kalian semua tidak akan bisa ke luar dari sini dengan mudah,” ujar Alban.

Dengan yakinnya Alban kembali berdiri dan akan menghabisi mereka semua, dia melesat dengan sangat cepat ke arah Elipha namun Fuma menendang wajahnya hingga dia terbentur kembali dengan bebatuan di sana. Alban mengalami batuk hingga mengeluarkan darah akibat tendangan dari Fuma yang mengenai telak di wajahnya.

“Uyu, Izuru, bawa Elipha pergi dari sini!” perintah Fuma.

Saat Kaisar ingin ikut bertarung, Fuma melarangnya dan mengingatkannya untuk menyelamatkan anak-anak akademi terlebih dahulu. Alban tertawa lalu para prajurit Militer mulai menghalangi jalan ke luar mereka berempat. Akan tetapi Kaisar tidak memperdulikannya dan tetap berjalan ke arah mereka lalu para prajurit itu seketika tumbang akibat keberadaan Kaisar yang sangat menekan mereka semua.

Melihat itu, Uyu segera merangkul Elipha sementara Izuru akan menjaga mereka berdua. Alban yang kesal berniat menyerang mereka namun Fuma membuat sebuah dinding api yang menghalangi Alban.

“Kau harus melawanku dahulu,” tantang Fuma.

“Apa yang bisa kau lakukan dengan tubuh penuh luka seperti itu?” Alban yang meremehkan Fuma.

Fuma mendongakkan kepalanya lalu menghela nafas. Beberapa saat kemudian terjadi sebuah ledakan dari bawah tanah hingga ke permukaan dan itu membuat semua orang langsung menoleh ke arah ledakan itu. Terlihat Alban terpental ke udara lalu Fuma dengan wajah datarnya ke luar dari lubang bekas ledakan kuat itu. Para Komandan termasuk petinggi Militer yang ada di sana cukup terkejut mengetahui Fuma masih hidup.
Para Komandan merasa lega karena Fuma masih bisa bertahan setelah kejadian yang menimpanya. Fuma mendarat di hadapan Alban yang terjatuh ke tanah akibat ledakan yang diakibatkan oleh Fuma. Alban tidak menyangka kalau Fuma berbeda dengan apa yang dia bayangkan. Shibuya yang melihat itu hanya tersenyum karena dari awal dia sudah tau kalau Fuma merupakan monster sebenarnya.

“Melihat kemampuanmu sebelumnya, kau yang datang dalam pertemuan itu, bukan? tindakan kalian benar-benar bodoh, seharusnya kalian bisa bermain lebih rapih dari ini,” ujar Fuma.

Alban berdiri kembali sambil mengusap darah di sekitar mulutnya.

“Ck, Hex tidak mengatakan kalau aku akan menghadapi orang merepotkan,” keluh Alban.

“Sekarang aku paham, kau masih anak kemarin sore yang mengikuti mereka. Kalau begitu, akan aku ajarkan padamu, caranya menjadi sedikit dewasa,” ujar Fuma.

•°•°•

Setelah ke luar dari sana, Uyu ingin membaringkan Elipha namun Elipha menyuruhnya membantu yang lainnya saja. Elipha memegang luka tusukan itu lalu mengalirkan kekuatannya supaya luka tersebut tidak mengeluarkan banyak sekali darah. Saat sedang melakukannya, Elipha tersenyum karena mengingat sesuatu akan luka yang dia dapat.

“Aku seperti mengalami dejavu,” ujar Elipha.

Karena Elipha bisa mengatasinya, Kaisar mengajak Uyu dan Izuru untuk ikut pergi ke Aula Kerajaan sementara Elipha menyembuhkan dirinya sendiri.

CountdownTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang