⏱️ COUNTDOWN 27 ⏱️

84 9 0
                                    

"Perang antar dua bangsa"

Fubuki dan Mio kembali ke negeri Kyouku setelah menerima suatu kabar yang tidak mengenakkan. Begitu sampai disana, Fubuki dengan cepat menuju rumahnya untuk memastikan kabar tersebut. Fubuki sangat syok saat mengetahui kabar itu ternyata benar, ibunya sudah meninggal karena suatu insiden.

Dia hanya diam terpaku melihat foto ibunya lalu Fubuki dipeluk ayahnya dan disaat itu tangis Fubuki tidak dapat terbendung lagi. Dia menangis dipelukan ayahnya, Fubuki merasa bersalah karena tidak ada disampingnya saat sesuatu terjadi pada negeri Kyouku. Ayahnya juga meminta maaf karena tidak bisa melindungi istrinya, untuk hal ini Fubuki tidak marah dengan ayahnya karena melihat tangan kanannya yang sudah tidak ada ditambah goresan pada mata kirinya.

Selama beberapa hari Fubuki tidak kembali ke Zestro dan hal itu dimaklumi oleh Amaya sebagai penanggung jawabnya. Rekan satu timnya berniat menghampirinya namun tidak diperbolehkan karena untuk menjaga kerahasiaan negeri Kyouku. Selama disana Fubuki ditemani oleh Mio karena Fubuki terus saja murung setelah kematian ibunya.

Penderitaan Fubuki tidak sampai disitu, ayahnya ternyata terkena kutukan yang membuat meninggal beberapa hari kemudian. Hal itu semakin membuat suasana hati Fubuki menjadi kacau karena ditinggal oleh kedua orangtuanya.

Didepan makam kedua orangtuanya, Fubuki bertanya kepada penasihat ayahnya siapa yang sudah melakukan semua ini. Jawaban yang dia dapat ialah bangsa iblis, sejak saat itu Fubuki bertekad untuk menghabisi seluruh bangsa iblis untuk membalaskan semua perbuatan mereka.

"Aku akan menjadi lebih kuat lagi lalu menghabisi mereka semua!"

"Fubuki, aku akan selalu membantumu dan akan menemanimu mulai sekarang."

Fubuki menoleh dan tersenyum mendengar itu. Meskipun dia sudah tidak memiliki keluarga lagi namun sekarang Fubuki memiliki Mio yang akan selalu menemaninya. Penasihat ayahnya memberikan sesuatu yang berkaitan dengan bangsa iblis lalu dari benda itu Fubuki akan mengingat bau dari bangsa iblis untuk memudahkannya memburu mereka.

Setelah memenangkan dirinya, Fubuki menitipkan negeri Kyouku kepada penasihat ayahnya sementara dia akan kembali ke Zestro bersama Mio. Kini negeri Kyouku tidak memiliki pemimpin sama sekali dan itu sedikit mengkhawatirkan karena sesuatu bisa saja terjadi kepada negeri Kyouku saat Fubuki dan Mio sedang tidak ada disana.

Sekembalinya mereka dari negeri Kyouku, mereka meningkatkan kemampuan bertarung dan terus menjalankan misi yang berat bersama teman-teman yang lainnya. Beberapa waktu berlalu dan kini tim mereka menjadi tim terkuat yang ada di Zestro, mereka mulai menjalankan misi secara masing-masing lalu pihak kerajaan militer menginginkan Noel untuk bergabung menjadi bagian dari dua kerajaan.

Tawaran itu diterima oleh Noel dan kini dia berada di dua pihak yakni kerajaan militer dan kerajaan Zestro. Bertahun-tahun sudah berlalu, seluruh anggota tim Amaya dilantik menjadi komandan Zestro karena keterampilan yang mereka miliki. Meski begitu Mio menolak untuk menjadi komandan dan memilih menjadi wakil dari Fubuki saja.

Kehadiran mereka menjadi komandan di Zestro mengisi posisi kosong dari komandan sebelumnya yang sudah gugur dan pensiun. Kini Fubuki, Fuma, Suisei, dan Noel menjadi komandan termuda karena bergabung saat umur mereka masih 17 tahun. Sementara Amaya memutuskan untuk pensiun dan memilih kembali ke negeri Kyouku untuk membantu melindungi tanah kelahirannya saat Fubuki dan Mio masih belum bisa kembali kesana.

Setelah bertahun-tahun berlalu, perkembangan Fubuki semakin pesat dan sembari menjalankan misi, dia menghabisi keturunan bangsa iblis yang tercium olehnya. Fubuki menghabisi mereka dengan kejam untuk membalas apa yang sudah mereka perbuat sebelumnya. Saat Fubuki akan membunuh seorang gadis remaja keturunan bangsa iblis, tiba-tiba saja seseorang yang memakai jubah menahan serangan Fubuki.

CountdownTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang