⏱️ COUNTDOWN 21 ⏱️

144 11 1
                                    

"Saatnya memulai latihan"

Hyona yang meneliti lebih dalam menyadari bahwa aksara kuno sebelumnya bukanlah bangsa Serigala namun memiliki arti bangsa Rubah. Merasa kalau ini berkaitan dengan Negeri Kyouku yang dimana menjadi tempat bangsa Rubah selama berabad-abad lamanya namun Botan menyuruh supaya tidak menyebarkan informasi ini karena itu akan sangat beresiko.

Mereka harus mencari tau lebih dalam sebelum bertindak supaya tidak mengambil langkah yang salah. Sementara itu pihak Kerajaan militer membuat perjanjian yang mengundang beberapa kontroversial karena perjanjian itu terasa seperti menguntungkan pihak mereka saja. Namun dengan keputusan Noir yang akan menerimanya jika mereka juga mau mengikuti perjanjian dari pihak Kerajaan Zestro membuat keadaan tidak menjadi lebih buruk.

Sementara itu Moona dan Risu yang baru saja selesai menikmati sajian ramen terbaik di Ibukota Negeri Kyouku kini pergi mengunjungi tempat tinggal divisi inti Komandan Fubuki yang menjadi tempat latihan para anak kecil dan remaja yang ingin bergabung dengan Zestro.

Mereka Kini sedang memperhatikan para remaja yang sedang melatih ketahanan fisik dan menggunakan senjata seperti Katana, tongkat atau tombak. Mereka dilatih oleh salah satu anggota divisi inti yang bernama Kanae.

"Yo Kanae."

Kanae menoleh dan balik menyapa Tenma.

"Kalian pasti Moona dan Risu, selamat datang ditempat kami, semoga kalian tidak berhenti ditengah jalan."

"Moona, aku merasakan firasat buruk soal ini," bisik Risu ke Moona.

"Kita ikuti saja dulu, aku juga sama sepertimu."

"Jangan mengatakan hal yang tidak-tidak kepada mereka hah! bagaimana perkembangan mereka?"

Kanae menjawab kalau seluruh calon anggota disini sudah cukup berkembang biarpun masih ada beberapa yang belum menguasai teknik dalam bertarung. Tenma menjelaskan kepada mereka berdua kalau Kanae yang bertanggung jawab soal melatih kemampuan bertarung jarak dekat dan mereka berdua juga akan dilatih olehnya.

Karena kebetulan mereka sudah hadir, Kanae menyuruh dua orang untuk latihan satu lawan satu. Moona dan Risu disuruh perhatikan bagaimana cara bertarung dari divisi Fubuki, kedua anggota itu saling memberi hormat lalu mereka pun memulai pertarungan.

Dalam pertarungan itu mereka selalu menyerang dari titik celah yang hampir tidak diketahui. Pergerakan yang cepat ditambah gerakan akrobatik yang membuat pertarungan sulit ditebak siapa pemenangnya. Saat lawan menyerang dari celah, dia mengubah itu menjadi sebuah keuntungan alhasil pertarungan menjadi imbang.

"Waw apa kami akan berlatih seperti itu juga?" tanya Risu.

"Risu, kamu itu cukup ahli bukan? kamu kan tupai."

"Diam kau."

Mereka melanjutkan berkeliling ditempat tersebut dan sampai pada tempat beberapa calon anggota yang melatih kemampuan sihir. Disana tidak terlalu banyak yang berlatih, berbeda dengan tempat sebelumnya yang lumayan banyak namun pelatihan kemampuan sihir disana hanya beberapa saja.

"Kenapa disini dikit yang mau belajar sihir?" tanya Moona yang penasaran.

"Mereka semua cenderung lebih suka bertarung jarak dekat daripada jarak jauh seperti sihir," jawab seseorang dari belakang mereka.

Mereka menoleh dan orang tersebut ialah salah satu dari anggota Divisi inti Komandan Fubuki yang bernama Kagami Kira. Tenma memperkenalkannya kepada mereka dan memberitahu kalau Kira bertanggung jawab melatih kemampuan sihir.

"Jarak dekat? bukankah lebih efektif jika bertarung menggunakan sihir?"

"Memang benar tapi saat musuh menyerang dengan jarak yang dekat maka anggota harus bisa bertarung saat itu juga, jadi mereka lebih memilih untuk melatih kemampuan beladiri terlebih dahulu ya tiap tipe pertarungan memang memiliki resiko yang berbeda," ujar Kira.

CountdownTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang