"Pertemuan kembali"
Kabar kematian Mio kini sudah menyebar ke seluruh anggota Zestro. Fuma, Noel, dan Suisei tidak menyangka dengan apa yang baru saja mereka dengar. Sebagai penghormatan terakhir, foto Mio dipajang bersamaan dengan anggota Zestro yang gugur dalam peperangan dan berjasa bagi setiap negeri. Pada barisan paling depan ada Fubuki yang akan meletakkan foto Mio dengan diiringi oleh Fuma, Noel, dan Suisei.
Kematian Mio benar-benar membuat banyak orang merasa kehilangan karena sosoknya yang baik hati dan perhatian kepada semua orang. Tidak hanya warga negeri Kyouku namun banyak anggota di Zestro yang juga merasa kehilangan. Setelah acara penghormatan terakhir, hanya mereka berempat yang masih berada disana.
"Shirakami, apa yang terjadi pada saat itu?" tanya Noel.
"Jangan diam saja hah! kau berada disana, maka dari itu jawab pertanyaan kami!"
"Kalian berdua sudah cukup, aku tau kalian juga berduka tapi pikirkan perasaan Fubuki," tegur Suisei.
Fubuki mengatakan kalau semua ini adalah salahnya. Ucapannya barusan tentu saja membuat mereka semua bingung dan memintanya untuk menceritakan semua yang sudah terjadi pada saat itu. Setelah mendengar semuanya mereka tidak bisa menyalahkan siapapun karena mereka tidak tau mengenai bangsa Iblis. Terlebih lagi mereka tidak bisa mencampuri urusan kedua bangsa yang keberadaannya selalu dirahasiakan.
Karena insiden yang menimpa divisi Fubuki, kini Zestro membuat kebijakan baru yang dimana komandan dan wakilnya tidak diperbolehkan bertarung bersama atau menjalankan misi yang sama. Hal itu sengaja dibuat karena setiap misi yang dijalankan seorang komandan jauh berbeda dengan misi anggota biasa, jika komandan tewas maka wakilnya akan menggantikan posisinya. Maka dari itu komandan dan wakilnya tidak diperbolehkan bertarung bersama.
•°•°•
Fubuki benar-benar merasa kehilangan hingga sekarang, dia duduk didepan kuil sambil melihat tempat yang biasa Mio gunakan untuk memberi makan anak kucing. Dia seperti melihat bayangan Mio yang masih kecil sedang mengelus anak kucing sambil tersenyum.
"Andai saja kau tidak melindungi ku, Mio-sha."
Moona dan Risu yang baru saja pulang dari kedai ramen melewati anak tangga yang menuju ke kuil. Mereka berhenti sejenak melihat anak tangga tersebut karena teringat dengan cerita dari Tenma kalau tempat ini menjadi tempat pertarungan sebelumnya. Terlihat seekor kucing yang begitu lucu, Risu yang melihat itu berusaha menangkapnya namun kucing tersebut lari menuju bagian atas.
"Tunggu kucing."
Risu pun mengejar kucing tersebut dan Moona yang mencoba menghentikannya gagal karena Risu sudah berlari duluan. Karena takut Risu kenapa-napa, Moona bergegas mengejarnya yang menaiki anak tangga tersebut. Begitu sampai diujung anak tangga, mereka melihat ada anak tangga lagi yang mengarah ketempat yang lebih tinggi.
"Eh ada anak tangga lagi?"
"Dapat kau."
Kucing itu ditangkap oleh Risu lalu dipeluk olehnya. Risu yang melihat anak tangga lagi kini perhatian teralihkan oleh itu dan melepaskan kucing yang baru saja dia tangkap. Risu menoleh kearah Moona dan Moona yang paham dengan isi pikiran Risu langsung melarangnya namun Risu yang tidak mendengarkannya langsung menaiki anak tangga itu.
"Seharusnya aku tidak ajak dia lewat sini."
Begitu sampai diatas mereka bertemu dengan Fubuki yang masih duduk didepan kuil. Melihat mereka berdua yang ada disana Fubuki menanyakan apa yang mereka lakukan pergi ketempat ini. Moona bingung harus menjawab apa sementara Risu seperti tidak bersalah sama sekali setelah membuat mereka tiba di kuil bangsa Rubah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Countdown
Historical FictionBagaimana jadinya jika seorang gadis keturunan terakhir bangsa Bulan harus mencegah kehancuran dunia yang di mana dia harus berpacu dengan hitungan mundur jam raksasa yang menjadi batas baginya menghentikan kehancuran tersebut. Moona Hoshinova tela...