⏱️ COUNTDOWN 43 ⏱️

80 14 0
                                    

Cara yang salah

Mereka semua histeris melihat Amaya menusuk jantung Fubuki dari belakang. Amaya menarik pedangnya yang membuat tubuh Fubuki terkapar di tanah. Karena hal itu amarah mereka semua tidak tertahankan, Kira melesat ke arahnya lalu memberikan pukulan yang sangat kuat padanya. Pukulan darinya hanya mendorong Amaya beberapa jarak saja, tidak hanya itu Kira juga menggerakkan batu besar yang mengenai Amaya hingga dia terhempas cukup jauh ke sisi samping.

“SIALAN KAU!!”

Kanae yang kesal langsung memukulinya tanpa ampun dan pukulan terakhirnya membuat Amaya terkapar di tanah. Saat Kanae ingin menginjak kepalanya, Amaya menggunakan kekuatannya untuk menghempaskan Kanae agar menjauh darinya. Baru saja dia berdiri, dua bola energi meleset ke arahnya yang berasal dari Moona dan Ayunda. Setelah Amaya terkena serangan itu, mereka berdua melepaskan serangan dari atas yang membuat permukaan hancur sedalam 4 meter.

Moona yang ingin memukul Amaya mulai terpikirkan dengan Garcia yang membuatnya tidak jadi memukulnya. Karena hal itu, tubuh Moona ditarik ke belakang oleh Kira.

“MINGGIR KAU!”

Dengan emosi yang memuncak, Kira memukuli Amaya seperti saat Amaya menghantamkan benda padanya.

“KENAPA KENAPA KENAPA, KENAPA KAU MELAKUKANNYA WANITA SIALAN!!!”

Saat ingin memberinya pukulan terakhir, Kanae menyenggolnya dari samping lalu memaksa Amaya untum berdiri. Amaya mendorong tubuh Kanae dan dengan tubuh yang sempoyongan dan wajah babak belur, Amaya masih berusaha menyerang.

“Aku akan menghabisimu!” ujar Kanae yang mengayunkan pedangnya untuk menebas kepala Amaya.

Begitu pedangnya hampir mengenai lehernya, Tenma menghentikan tindakan Kanae dengan menjepit tangan Kanae menggunakan tangannya. Setelah itu Tenma menendang tubuh Kanae untuk menjauh dari Amaya.

“APA YANG KAU LAKUKAN TENMA?! DIA SUDAH MEMBUNUH NONA FUBUKI!”

“BUKAN HANYA KAU YANG MEMBENCINYA, aku juga demikan, TAPI BUKAN INI CARANYA!”

Tenma membawa Amaya ke permukaan dan sesampainya di atas sana dia langsung mendorongnya hingga tersungkur.

“Seharusnya aku mengikatmu dengan segel, Amaya!”

Setelah Tenma mengarahkan cahaya kepadanya, sebuah rantai muncul dari kedua sisi lalu mengikat lengan Amaya yang kemudian membentangkannya. Di hadapan Amaya terlihat Ayunda yang sedang membaringkan tubuh Fubuki dengan kepalanya disandarkan di atas pahanya. Siapa sangka Fubuki masih bisa bertahan setelah jantungnya tertusuk oleh Amaya.

“Amaya, kau adalah manusia terburuk yang pernah ada, aku tidak ingin kau mati dengan cepat jadi aku ingin kau merasakan siksaan hingga kau tewas.”

Tidak terlihat wajah menyesal sama sekali padanya yang mana Amaya malah tertawa melihat Fubuki yang sedang sekarat. Melihatnya yang menertawakan Fubuki membuat mereka semua kesal dan ingin sekali memenggal kepalanya.

“Kau sudah hilang akal,” ujar Kira.

“Fubuki, kita akan bertemu di neraka sana, aku harap Mio juga berada di sana.”

Moona yang tidak tahan lagi menampar wajahnya dengan sangat keras hingga suaranya terdengar sampai ke tempat Shira.

“Mo-Moona h-hen-hentikan itu, A-Ama-ya.”

Suara Fubuki yang mulai terbata-bata itu membuat Ayunda menyuruhnya untuk tidak berbicara terlebih dahulu namun Fubuki tidak mendengarkannya.

“A-aku tau ka-ka-kalau se-mua i-ini salah-ku, a-aku ha-hanya ingin k-kau me-mengi-ngat Gar-cia, d-dia ...”

CountdownTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang