“Sang penjaga”
Risu tidak sengaja menemukan sebuah gulungan yang begitu dia buka, isi yang ada di dalamnya membuat Tenma terkejut membacanya. Tenma mengambilnya dan meluruskan gulungan tersebut untuk membaca semua isi yang ada di kertas tersebut. Di dalamnya tertulis kalau negeri Kyouku memiliki penjaga yang akan bangun ketika negeri Kyouku dalam bahaya.
Penjaga itu adalah rubah putih berekor sembilan yang hanya akan ikut bertarung jika seorang yang memiliki sihir khusus mengizinkannya.
“Siapa yang memiliki sihir khusus itu?” tanya Risu.
“Apa di negeri Kyouku ada orang yang memiliki sihir berbeda? atau hanya seorang pengguna Sihir Kuno yang bisa melakukannya?”
“Sihir Kuno?”
Tenma menjelaskan kalau di dunia ini ada satu jenis sihir yang sangat dilarang yakni sihir kuno. Alasan mengapa sihir tersebut dilarang karena itu adalah sihir yang sangat berbahaya, hanya orang-orang tertentu saja yang bisa menguasainya. Saat ini belum ada satu orang pun yang menggunakannya karena cara mempelajarinya sudah dihilangkan semua dari muka bumi sehingga orang-orang jahat tidak bisa menggunakannya untuk niat yang jahat.
Meski mereka berhasil menemukan ini namun mereka tidak mengetahui bagaimana caranya melepaskan sang penjaga tersebut untuk membantu pertarungan sekarang.
“Aku sepertinya tau bagaimana caranya.”
Tenma terkejut dengan suara Risu yang tiba-tiba berubah, kini suaranya jauh lebih dewasa yang menandakan kalau Ayunda sedang menggantikan kepribadiannya. Ayunda mengambil kertas tersebut lalu meletakkan tangannya di tengah-tengah kertas yang kemudian mengalirkan sihirnya pada gulungan tersebut. Tiba-tiba saja tangan kanannya itu muncul beberapa lingkaran cahaya yang mengelilingi tangannya.
Setelah itu muncul lingkaran yang cukup besar di atas mereka yang bergerak turun ke bawah lalu terlihat seperti sedang memindai dan kemudian mereka pun berpindah ke suatu seperti reruntuhan bawah tanah.
“Kita pindah tempat?” tanya Tenma.
“Sepertinya gulungan ini hanya membawa kita masuk ke dalam tempatnya dan sisanya kita harus mencari penjaga itu melalui petunjuk di dalam sini.”
“Kau sanggup berjalan lagi?”
Baru saja bertanya padanya, Risu menunjukkan dirinya bisa terbang menggunakan sihirnya di hadapan Tenma. Karena sekarang Ayunda yang menggantikan kepribadiannya, alhasil Ayunda masih sanggup menggunakan sihir meskipun sedang terluka parah sekalipun.
Ayunda menggunakan sihirnya pada Tenma untuk menahan rasa sakit dari lukanya sementara. Kini mereka berdua bisa pergi mencari sang penjaga itu tanpa harus memikirkan luka yang mereka derita. Mereka menyusuri reruntuhan itu dan mulai mendengar suara yang didengar oleh Moona sebelumnya.
“Izinkan aku bertarung.”
“Suara itu.”
“Kita pasti sudah dekat, ayo.”
Mereka berdua pergi lebih jauh lagi ke dalam dan menemukan sebuah ruangan yang memiliki segel khusus sama seperti segel di kuil. Tenma merasa kalau hanya mereka berdua mustahil untuk membuka segel tersebut karena harus orang yang memiliki hubungan dengan orang-orang terdahulu di negeri Kyouku seperti keturunan Rubah yang bisa membukanya, terlebih mereka tidak berada pada kondisi yang prima.
Ayunda mencobanya dengan menempelkan tangannya dan benar saja dia tersengat aliran listrik dari segel tersebut.
“Hanya sampai di sini saja kah?”
Tenma hampir saja menyerah namun Ayunda tidak sama sekali. Dia merasa kalau ini bukan waktunya untuk menyerah karena yang lainnya sedang berjuang habis-habisan di atas sana. Melihat Ayunda yang tidak menyerah membuat Tenma yang hampir menyerah kini ikut membantunya melepas segel yang terpasang. Mereka berdua sama-sama mengalirkan kekuatan mereka dan berkat usaha kerasnya, mereka bisa membuka segel yang menutupi ruangan tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Countdown
Historical FictionBagaimana jadinya jika seorang gadis keturunan terakhir bangsa Bulan harus mencegah kehancuran dunia yang di mana dia harus berpacu dengan hitungan mundur jam raksasa yang menjadi batas baginya menghentikan kehancuran tersebut. Moona Hoshinova tela...