⏱️ COUNTDOWN 113 ⏱️

55 7 0
                                    

Kapten dan Komandan

Pertemuan yang tidak terduga kini terjadi. Kapal bajak laut Houshou bertemu dengan kapal Kerajaan Zestro. Marine mengerahkan para kru kapalnya bersiap untuk menghancurkan kapal milik Zestro. Di saat mereka sedang sibuk, Aqua sendiri tidak menyadari apa yang akan terjadi pada mereka dan kini dia sedang berada di dapur kapal. Sementara mereka mempersiapkan diri untuk menyerang, Uparu dan Kira terus mengawasi mereka sambil membaringkan tubuh mereka di kursi panjang dengan mengenakan kacamata hitam.

“Mau taruhan? katamu antara mereka dan kita siapa yang akan menang?” tanya Uparu.

“Dasar bodoh, sudah jelas kita,” jawab Kira.

Matsuri dan Regis juga terus mengawasi pergerakan mereka melalui radar di kapal. Regis yang sedang sibuk mengaktifkan sistem pertahanan dan Matsuri malah duduk santai sambil memperhatikannya. Suisei yang baru kembali dari mengecek salah satu bagian kapal melihat Regis yang sedang sibuk, dia langsung menghampiri mereka.

“Regis, Matsuri, ada apa?” tanya Suisei.

“Ada kapal lain dan sepertinya itu bajak laut,” jawab Matsuri.

“Bajak laut? mereka masih ada? kenapa zaman sekarang masih saja ada yang berkeinginan menjadi bajak laut. Regis, biarkan saja ... kalau mereka menyerang tidak perlu khawatir. Ada Uparu, Kira, dan Risu di atas,” ujar Suisei.

Regis memang sudah sering melihat kelakuan santai para anggota Zestro, namun kali ini dia benar-benar tidak menyangka kalau Zestro bisa sangat santai menghadapi situasi tersebut. Alhasil, Regis berhenti dan pergi ke atas untuk melihatnya secara langsung. Begitu sampai di sana, dia malah dibuat tambah tidak menyangka saat melihat Uparu dan Kira sangat santai memperhatikan kapal bajak laut itu.

Matsuri ikut menuju geladak sambil membawa sebuah pengeras suara. Dia meminta Reki yang ada ruangan kontrol untuk mengaktifkan volume yang bisa mencapai lokasi kapal bajak laut Houshou.

“Senior, senior ingin apa?” tanya Regis.

Matsuri melakukan tes suara dan itu membuat perhatian bajak laut Houshou terarah padanya dan menghentikan persiapan penyerangan.

“Bajak laut, kalian mendengar kami? Wah, ini pertama kalinya aku mengobrol dengan bajak laut. Sebentar, kalian bajak laut sungguhan atau hanya main-main saja? Kalau kalian bajak laut, kalian pasti memiliki harga buronan dan aku penasa–”

“Berikan,” Uparu mengambil pengeras suara itu, “Kalian serius bisa mendengar kami? Kalau bisa kalian menjawab dengan satu tembakan, ya kalau kalian memang bajak laut berarti kalian bisa melakukannya,” ujar Uparu.

Suisei hanya bisa menepuk jidatnya sementara Reki tertawa dengan kelakuan mereka berdua.

“Mereka-mereka itu,” ujar Suisei.

Suisei segera pergi ke atas bersama Reki dan di sisi lain, bajak laut Houshou merasa malah dipermainkan oleh mereka semua.

“Mereka meremehkan kita, kapten,” ujar Hanz.

“Apa aku boleh memotong kapal mereka?” tanya Ran.

Karena suara yang dihasilkan oleh Matsuri dan Uparu barusan, Aqua yang sedang berada di dapur langsung pergi menuju geladak kapal untuk melihat situasinya.

“Kalian ingin menyerang kapal Zestro? Apa kalian serius ingin mencari masalah dengan kami?” tanya Kira yang kini memegang alat tersebut.

Aqua sontak terkejut begitu mendengar nama Zestro. Berbeda dengan yang lainnya, Aqua seperti mengetahui tentang Zestro sedangkan yang lainnya terlihat tidak mengetahui tentangnya.

CountdownTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang