⏱️ COUNTDOWN 73 ⏱️

56 14 1
                                    

Bagaimana selanjutnya?

Setelah mengambil artefak kuno yang tersimpan di hutan kegelapan, Moona dan Risu pergi menemui Lui yang sedang menunggu di batas wilayah yang bisa dilewati. Begitu sampai di sana mereka semua segera pergi menuju permukaan dan sebelum itu, monster tersebut memberikan akses tercepat untuk mereka ke luar menuju permukaan. Monster itu menekan sebuah batu yang kemudian mereka semua ditarik oleh lingkaran sihir di langit-langit lorong lalu mereka semua muncul di permukaan.

Tidak hanya mereka, monster itu juga ikut ke permukaan dan terus mengikuti Moona pergi menemui teman-temannya. Setibanya di sana, Axel dan yang lainnya langsung bersiap untuk menyerang ketika melihat monster itu berada di belakang Moona.

“Hentikan itu, dia adalah rekan kita,” Lui meredakan suasana.

“Ada yang ingin aku bahas dengan kalian semua sebelum kita semua kembali ke Kerajaan,” ujar Moona.

Mereka semua duduk melingkar dengan monster penjaga yang berdiri tidak jauh dari Moona dan Risu. Sebelum memulainya, Moona menunjukkan artefak kuno kedua yang berhasil dibawa dari tempat sebelumnya. Moona menceritakan semuanya kepada mereka tentang ukiran aksara yang ada di sana, mereka begitu tidak menyangka saat mengetahui kalau Laplus merupakan seorang gadis yang tercipta oleh jam raksasa dan sengaja disegel kekuatannya supaya tidak menjadi bencana di kemudian hari.

Moona juga menceritakan tentang lima Kerajaan yang bersatu untuk menghentikan hitungan mundur di masa lalu. Mereka menjelaskan kalau hanya seseorang yang memiliki hubungan dengan kelima Kerajaan saja yang bisa terhubung dengan artefak kuno. Monster itu menambahkan kalau diantara mereka semua hanya 3 orang saja yang bisa, yakni Moona, Risu dan juga Reine.

Mendengar itu jelas membuat Reine terkejut terlebih dia tidak tau menahu tentang hal itu.

“Apa maksudmu aku juga termasuk?” tanya Reine.

“Kau akan tau tapi bukan sekarang,” jawab monster itu.

“Di mana lokasi artefak berikutnya?” tanya Lui.

“Artefak berikutnya berada ... di Atlantis,” jawab Moona.

Hal itu jelas membuat mereka semua terkejut karena mereka tau kalau tempat itu merupakan tempat yang tidak pernah diketahui oleh siapapun. Bahkan mencarinya saja hanya membuang-buang waktu dan tidak akan pernah bisa menemukannya. Kini mereka serasa menemukan jalan buntu dan wajah suram dapat terlihat dari mereka semua.

“Apa yang bisa kita lakukan untuk itu?” tanya Nene.

“Jadi, kita tidak bisa menghentikan, ya?” Miyabi yang serasa ingin berputus asa.

Mereka coba menanyakan lokasi Atlantis kepada monster penjaga namun dia sendiri tidak pernah mengetahui lokasi dari Atlantis itu sendiri.

“Kita tidak bisa berhenti begitu saja, kita sudah selangkah lebih jauh dan semua yang sudah kita lakukan akan sia-sia jika kita memutuskan berhenti begitu saja,” Moona mencoba menyemangati mereka.

“Banyak hal-hal yang tidak terduga selalu terjadi, aku rasa tidak buruk jika kita terus mencoba untuk mencari petunjuk yang lain,” ujar Lui.

Meski terasa kurang meyakinkan namun mereka juga tidak ingin pertarungan sebelumnya terasa sia-sia. Mereka mencoba yakin dengan apa yang dikatakan oleh Moona dan Lui. Kini mereka sudah tidak bisa lagi mundur dan jalan satu-satunya yang harus mereka ambil hanyalah terus berjalan lurus tanpa tau apa yang akan menantikan mereka di depan sana.

Moona mengepalkan tangannya dan memperkuat tekatnya untuk menghentikan hitungan mundur. Masih banyak hal yang ingin dia ketahui terlebih 5 sosok yang berasal dari Kerajaan di masa lalu.

CountdownTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang