“Saatnya memulai semua ini”
⚠️ NOTE ⚠️
Berhubung kondisi MiFa belum kembali total. Jadi untuk upload kemungkinan gk bakal setiap hari. Sampai kondisi MiFa membaik, MiFa bakal libur di hari Rabu, Jumat, Sabtu, dan Minggu. Jadi seminggu MiFa bakal Upload 3 chapter saja.
Kalau kondisi MiFa udah membaik, MiFa usahakan Upload setiap hari. Silahkan lanjut membaca Chapter ini
•°•°•
Lamy yang bertarung dengan serius berhasil membuat mereka semua kewalahan menghadapinya. Reki, Matsuri, dan Regis selalu bekerja sama dalam menghadapi Lamy sementara Ayunda menghadapi Rosalyn sembari melindungi Kobo. Mereka berdua terus saja mendesak, namun kemunculan Ayunda di sana membuat keadaan tidak berlangsung terlalu buruk.
Lamy mengeluarkan kemampuan rambatan jaring es yang kemudian Reki hentikan lalu Matsuri hancurkan dengan kemampuannya. Saat memiliki kesempatan, Regis segera melesat ke arah Lamy dan begitu sebuah es akan mengenainya, dengan cepat Matsuri menyentuhnya sehingga Regis bisa terus mendekati Lamy. Akan tetapi, mereka berdua malah kalah cepat sehingga Lamy membuat mereka berdua terhempas kembali ke belakang.
Ayunda sendiri dapat dengan mudah menghadapi Rosalyn sebagai penyihir yang bisa melakukan sihir tingkat 2. Merasa kesal dengan sihirnya, Rosalyn membuka buku yang dia bawa dan seketika dia bisa melakukan sebuah serangan yang sangat cepat dan membekukan portal Ayunda lalu menghantamkannya dengan sebuah tembakan es.
Kobo terlihat mengulurkan tangannya ke arah es yang dikendalikan oleh Rosalyn dan ingin mencoba sesuatu. Kobo berusaha mengendalikan es tersebut namun dia tidak bisa melakukannya, alhasil Rosalyn berhasil melukai pipi kirinya hingga berdarah.
“Kalau kau Adik dari nona Lamy, maka kau seharusnya bisa mengendalikan es itu. Tapi sayang, kau ternyata aib Kerajaan,” ejek Rosalyn.
“Aku, aku tidak mengatakan ingin mengendalikannya! aku juga bukan Adik wanita itu!” balas Kobo yang kemudian melihat kedua telapak tangannya yang gemetaran.
“Kau hanya pengawalnya saja, kau tidak berhak mengatakan itu pada Kobo!” tegas Ayunda.
Lamy muncul di samping Rosalyn dan Ayunda langsung menoleh ke arah tempat Lamy sebelumnya. Ayunda melihat ketiga rekannya dibuat terkapar oleh Lamy dan kini tersisa dia dan Kobo saja untuk menghadapi mereka berdua.
“Kalian sepertinya pantas untuk mati, tapi aku berbaik hati memberikan kesempatan hidup untukmu, Alice,” ujar Lamy.
“Aku sudah katakan, aku tidak akan membiarkan kalian menyentuh Kobo!” balas Ayunda.
Lamy dan Rosalyn langsung memberikan serangan pada mereka berdua secara bersamaan. Serangan itu bergerak sangat cepat lalu ... Uparu datang dan langsung membelah serangan tersebut. Kira juga mengarahkan banyak sekali batang pohon pada mereka berdua yang saat dihentikan, muncul Suisei yang memberikan sebuah serangan air yang membuat mereka berdua terhempas.
“Jangan menyentuh gadis kecil di dalam divisiku!” ancam Suisei.
Kira, Uparu, Ayunda, dan Kobo langsung membantu Matsuri, Reki dan Regis untuk berdiri kembali. Lamy yang terkena serangan dari Suisei cukup terkesan karena dia bisa menggunakan serangan air yang sangat cepat.
“Apa kau yang memimpin mereka semua?” tanya Lamy.
“Kau sudah mencari perkara dengan kami, kalian berdua akan kami tahan!” ujar Suisei.
Suisei dan Lamy langsung melesat ke arah satu sama lain sementara Uparu dan Kira melesat ke arah Rosalyn. Suisei menciptakan kepalan tangan dari air yang dia arahkan pada Lamy, melihat itu Lamy hanya tersenyum lalu seketika kepalan tersebut menjadi beku. Tidak sampai di situ, Suisei kemudian meraih serangannya yang menjadi es itu lalu melemparkannya ke arah Lamy.
KAMU SEDANG MEMBACA
Countdown
Historical FictionBagaimana jadinya jika seorang gadis keturunan terakhir bangsa Bulan harus mencegah kehancuran dunia yang di mana dia harus berpacu dengan hitungan mundur jam raksasa yang menjadi batas baginya menghentikan kehancuran tersebut. Moona Hoshinova tela...