⏱️ COUNTDOWN 77 ⏱️

76 8 0
                                    

Tersampaikan, lah!

Fuma yang diajak pergi menuju Kerajaan Militer ternyata adalah umpan supaya mereka bisa menghabisi Fuma karena dia menjadi orang yang bisa mengacaukan rencana mereka. Di sana Fuma dan kedua anggotanya bertarung habis-habisan dan meski Fuma bisa mengimbangi mereka bahkan tanpa sihir sekalipun, dia langsung dikalahkan oleh Shikinagi Akira yang merupakan pengawal dari Kaisar Renz.

Setelah dibuat tumbang olehnya, Noel disuruh menghantamkan palugada miliknya lalu genangan darah tercipta di sana. Selain menargetkan divisi Fuma, mereka juga menargetkan Botan untuk dihabisi selanjutnya karena dia termasuk orang-orang yang bisa mengganggu.

Melihat komandannya terkapar, Uyu memikirkan sesuatu supaya mereka semua bisa dihentikan. Dia memberikan kode pada Izuru yang kemudian kode tersebut dapat dimengerti olehnya. Izuru terlihat bangkit kembali, Fuwa yang melihat itu berniat langsung menghabisinya namun Izuru menggunakan melodi gitar terkuatnya hingga telinga mereka semua merasakan sakit dan tidak bisa bergerak.

Sekuat tenaga Izuru bertahan lalu Uyu memanfaatkannya dengan mengumpulkan energi pada kedua tangannya. Kyoran yang berada di dekatnya berusaha melawan melodi Izuru dengan sekuat tenaga mengangkat payungnya lalu begitu dia ingin menghantamkannya pada Uyu, tiba-tiba saja Uyu melepaskan kekuatan ke arahnya namun di saat yang bersamaan Izuru mendapat tembakan dari Selen sehingga melodinya terhenti.

Kyoran menghindarinya dan serangan Uyu barusan menghancurkan tembok yang dilalui oleh serangannya barusan. Ver menendang perut Uyu lalu menghantamkan pukulan dengan beban yang kuat pada punggungnya sehingga Uyu terkapar di lantai.

“Pergilah,” ujar Uyu sebelum kehilangan kesadarannya.

Serangan Uyu yang menembus tembok hingga ke bagian luar Kerajaan itu terlihat sebuah burung merpati ke luar dari ujung bekas serangan Uyu yang kemudian terbang menuju arah timur yang menjadi lokasi Kerajaan Zestro. Kini divisi Fuma sudah sepenuhnya tidak sadarkan diri setelah semua usaha yang mereka lakukan untuk tetap bertahan di sana.

“Kalian bersihkan mereka semua, jangan sampai ada yang curiga dengan ini!” perintah Akira yang kemudian pergi dari sana.

Noel berdiri di depan tubuh Fuma yang terkapar dengan tatapan kosong bagaikan tidak pernah mengenal Fuma sama sekali.

“Mereka cukup hebat bisa bertahan, aku ingin tau bagaimana Botan nantinya,” ujar Kyoran.

“Shishiro Botan hanyalah anggota lemah, pasukan militer yang ada di sana sudah cukup untuk menghabisinya,” ujar Shibuya HAL.

“Deazmon, kau hubungi bawahan mu di sana, habisi Botan,” perintah Ver.

“Baiklah, kali ini akan aku turuti perintahmu,” ujar Magni yang pergi dari sana.

•°•°•

Di pusat kota dunia, Botan terlihat sedang bersantai dengan tidur di atas sofa yang ada di dalam ruangan penelitian Hyona. Kedua wakilnya tidak bisa berbuat apa-apa lagi di saat komandan mereka sedang bersantai seperti itu. Begitu Hyona ada di sana, Watarai dan Elipha langsung berpura-pura mengerjakan sesuatu di saat komandan mereka bersantai.

Hyona yang melihat itu jelas terpancing dan dia langsung memukul perut Botan hingga dia terbangun. Botan terjatuh dari sofa dan memegangi perutnya yang habis menerima pukulan serius dari Hyona.

“Dilarang bersantai di sini!” tegur Hyona.

“Pindahkan sofa itu jika melarangnya,” sanggah Botan yang masih menahan rasa sakitnya.

Hyona berjalan melewatinya dan dia juga menginjak Botan saat melewatinya. Terlihat Hyona meletakkan sebuah alat yang sebelumnya dia sedang kerjakan. Watarai dan Elipha yang penasaran langsung menghampirinya dan tidak mendengar komandan mereka minta tolong.

CountdownTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang