⏱️ COUNTDOWN 29 ⏱️

85 11 0
                                    

Penglihatan

Saat Moona dan Risu tidak sengaja pergi ke kuil yang dimana tempat Fubuki sedang berada. Fubuki menyuruh mereka untuk segera pulang dan jangan mencampuri urusannya, namun saat itu sesuatu melesat kearah mereka dari belakang. Menyadarinya, Fubuki menarik tubuh mereka berdua kedepan lalu menahan serangan itu menggunakan sebuah tongkat.

“Lama tidak berdua, Shirakami.”

“Ayame!!”

Mendengar nama itu Moona dan Risu tidak menyangka kalau mereka akan bertemu dengan pemimpin bangsa iblis dihadapan mereka. Terjadi pertarungan disana ditambah kemunculan para monster di kuil dan diseluruh kota. Kanae yang memimpin pasukan keamanan dihadang oleh seekor monster tingkat 2 yang mengajaknya berduel.

Kanae menyiapkan senapan miliknya dan mengalirkan kekuatan pada seluruh tubuhnya. Ditempat pelatihan, Kira mendengar suara jendela kaca yang pecah lalu saat mengeceknya terlihat seorang gadis bangsa iblis yang langsung menyerang Kita menggunakan katana nya. Kira menahan serangan itu menggunakan sihir miliknya lalu memberikan serangan yang menghempaskan gadis itu kebelakang.

Dalam pertarungan di kuil, Fubuki dan Moona benar-benar tidak diuntungkan karena tidak membawa senjata mereka masing-masing. Namun mereka tetap bertarung habis-habisan, Moona bekerja sama dengan Risu melawan pasukan monster tingkat 2 dan 3. Saat Fubuki lengah, Ayame membuatnya terhempas kebelakang lalu seekor monster sudah siap untuk menerkamnya.

Fubuki menggunakan salah satu teknik terkuatnya untuk menghabisi monster tingkat 2 tersebut.

“Yoru no shizukesa, mugen no kurasshu.”

Monster itu menerima hantaman terus menerus dari segela arah lalu saat Fubuki menginjakkan kakinya dipermukaan, monster tersebut langsung hancur tak tersisa. Fubuki memutar tongkat yang dia gunakan lalu melesat kearah Ayame, mereka mulai saling beradu senjata dan bentrokan kekuatannya sampai berefek pada sekitar mereka.

Moona dan Risu nampak kesulitan berhadapan dengan monster tingkat dua hingga Risu terhempas yang membuatnya terbentur tiang dengan keras. Melihat itu Moona berniat menghampirinya namun seekor monster menyerangnya hingga tangannya terluka karena terkena cakarannya.

Dalam pertarungannya, Fubuki sudah terkena beberapa serangan Ayame karena dia hanya menghadapinya menggunakan tongkat yang diperkuat dengan sihirnya. Saat seekor monster ingin menerkam Risu, melihat Risu yang dalam bahaya tiba-tiba kalung Moona bersinar dan dalam sekejap Moona sudah berada dihadapan Risu.

Moona melepaskan serangan cahaya yang dimana membuat monster tersebut hancur menjadi partikel. Serangan dari Moona barusan berefek pada pepohonan dibelakang sana yang menjadi hancur karena jarak serangannya yang begitu jauh. Mata Moona yang berubah menjadi warna kuning kini sudah seperti semula. Bagaikan terlepas dari kendali, Moona yang tersadar langsung merasakan sakit luar biasa hingga membuatnya jatuh tersungkur.

“Tubuhku.”

Posisi mereka kini mulai terpojok tanpa adanya senjata khusus Saat Moona dan Risu akan diterkam oleh monster, Tenma yang baru saja tiba disana langsung menghabisi beberapa monster lalu memberikan senjata milik Moona dan Fubuki. Kini mereka sudah mulai mengimbangi namun sesuatu yang buruk terjadi.

Fubuki dihantamkan ke tanah lalu Ayame melesat kearah mereka bertiga. Tenma terkena tendangan Ayame hingga terhempas cukup jauh, lalu Moona yang tidak bisa mengimbangi gerakan cepat dari Ayame tidak siap untuk menahan serangannya. Ayame mengayunkan katana nya kearah Moona, melihat itu Risu berlari kearahnya lalu....

Tubuh Risu terjatuh kepelukannya yang dimana itu membuat Moona sangat shock karena Risu terkena tebasan silang dari Ayame. Fubuki menarik tubuh Ayame lalu melancarkan serangan yang membuatnya terhempas.

CountdownTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang