⏱️ COUNTDOWN 65 ⏱️

72 14 0
                                    

Super Nenechi

Pertarungan antara Nene melawan Rosemi kini mulai berlangsung serius. Setelah Rosemi gagal membuat Nene terjebak di dalam hutan ajaib dengan menggunakan sosok Ibu Nene untuk membuat jiwanya terhubung. Akan tetapi, hal tersebut malah membuat Nene mengingat teknik terlarang yang pernah digunakan oleh Ibunya saat mengorbankan diri untuk melindunginya.

Sihir yang ada saat ini memiliki 3 tingkatan berbeda dan setiap tingkatan memiliki cara penggunaan yang berbeda-beda. Pada tingkatan pertama, para pengguna dalam tingkat tersebut hanya bisa menggerakan apapun yang akan mereka jadikan ciri khas masing-masing. Menggerakan yang dimaksud ialah pengguna bisa menggerakan objek apapun sesukanya, benda, air, angin, api, dan tanah yang di mana itu tergantung cara pengguna tersebut menggunakannya.

Tingkatan kedua merupakan tingkatan yang di mana pengguna bisa memunculkan apapun sesukanya. Para pengguna bisa membuat portal yang dari sana bisa ke luar apapun yang dipikirkan oleh pengguna tersebut. Sesuatu yang keluar bisa berupa hewan, objek, maupun membuat serangan lawan muncul di tempat yang lain.

Lalu pada tingkatan terakhir ialah tingkatan yang sangat jarang dimiliki oleh orang-orang. Dalam tingkatan tersebut dinamakan penyatuan yang di mana para pengguna bisa menyatu dengan apapun termasuk menghancurkan jiwa lawan yang akan langsung membunuhnya. Pada pengguna hanya harus mengarahkan tangan mereka ke sasaran yang akan mereka hadapi, para pengguna juga bisa membuat apapun dari berbagai objek seperti angin, api, air, dan tanah menjadi makhluk hidup.

Tingkatan terakhir merupakan tingkatan tersulit dan banyak menyebabkan pengguna kehilangan nyawanya. Berbeda halnya dengan memunculkan lingkaran sihir yang merupakan teknik dasar setiap pengguna dan tidak termasuk ke dalam tingkat manapun. Teknik yang digunakan oleh Ibunya Nene merupakan tingkat terakhir pengguna sihir yang di mana Ibunya Nene menyatu dengan tanaman miliknya. Kini Nene yang merupakan seorang pengguna sihir tingkat pertama mencoba menggunakan teknik yang sama dengan teknik Ibunya.

Setengah tubuh Nene menyatu dengan tanaman dan hal itu memberikannya peningkatan yang sangat kuat. Di samping itu, Nene harus menahan dampak yang dihasilkan dari teknik tersebut.

“Apa kau sudah gila dengan menggunakan sihir penyatuan?” tanya Rosemi.

“Seluruh anggota Zestro memang sudah gila, asal kau tau itu,” ujar Nene.

Rosemi memperbanyak rambatan akar yang kuat untuk menghadapi Nene. Dari kejauhan dapat terlihat sesuatu yang nampak seperti pohon raksasa dan itu merupakan rambatan akar milik Rosemi.

“Kalau begitu akan aku tunjukkan bagaimana tanaman itu bekerja,” ujar Rosemi.

Setelah itu Rosemi langsung mengarahkan banyak sekali rambatan akar ke arah Nene.

“Baiklah, aku akan mulai,” ujar Nene yang kemudian melompat lalu melesat ke arah Rosemi.

Tanaman yang menyatu dengan tubuh bagian kanan miliknya mulai menepis rambatan akar milik Rosemi dan Nene menjadikannya objek untuk dia bergelayutan di sana. Nene memanjangkan tanaman di tangan kanannya lalu memutarnya seperti sebuah baling-baling helikopter. Seluruh rambatan akar yang mengarah padanya langsung dihancurkan menggunakan taknik tersebut ditambah dorongan tanaman di kaki kanannya.

Rosemi menambah rambatan dari bawah lalu kedua sisi Nene namun tanaman miliknya memanjang lalu mengamuk secara membabi buta menghalau semua rambatan akar milik Rosemi. Kesal karena serangannya bisa ditahan olehnya, Rosemi memunculkan akar berduri dari bawah tanah yang duri-duri tersebut ditembakkan ke arah Nene.

Tanaman yang ada di tubuh bagian belakangnya berputar untuk menghalau duri-duri tersebut. Nene lanjut mendekat ke arah Rosemi yang perlahan menjaga jarak dengannya. Nene kembali memanjangkan tanaman di tangan kanannya lalu mengarahkannya pada akar yang menjadi pijakan Rosemi. Setelah itu Nene membiarkan tanamannya menarik dirinya untuk mendekat.

CountdownTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang