⏱️ COUNTDOWN 70 ⏱️

70 14 0
                                    

Mengembalikan keadaan

Pertarungan di hutan kegelapan kini sudah sepenuhnya berakhir. Moona bersama yang lainnya berhasil menenangkan Laplus yang emosinya masih belum stabil berkat Lui yang memberikan perasaan tulus kepadanya. Saat mereka ingin menangkap Selen, Rosemi, dan Petra, muncul sebuah genangan air hitam yang di mana genangan tersebut mengurung mereka bertiga seperti gelembung lalu mereka bertiga menghilang bersamaan dengan meletusnya gelembung tersebut.

Kini mereka semua bisa bernafas lega setelah semua pertarungan berat yang harus mereka lalui. Mereka membaringkan tubuh mereka di tanah untuk beristirahat memulihkan kekuatan mereka. Meski pertarungan di sana sudah selesai dan Laplus berhasil mereka tenangkan, keadaan di dunia masih belum baik-baik saja. Kabut kegelapan masih menyelimuti seluruh dunia dan menimbulkan banyak sekali kericuhan dan kepanikan.

Di pusat penelitian, Hyona terlihat kesulitan menghadapi Chloe dan dia sudah terkena beberapa luka di tangan dan tubuhnya. Hyona mengusap darah yang ada di sekitar bibirnya lalu menghela nafasnya.

“Kau cukup merepotkan, hah!” ujar Hyona.

“Ayolah, kau bukanlah seorang komandan jadi aku tidak perlu khawatir,” Chloe meremehkan Hyona.

Hyona melesat ke arahnya dan akan memberikan serangan terkuat namun saat berada di dekatnya, Chloe menggunakan frekuensi suara yang membuat Hyona berhenti seketika. Hyona merasakan sakit pada kepalanya karena gelombang suara tersebut.

“Kau suka gaya bertarung gadis paus orca? Wanita beruang yang seperti kucing kecil,” ujar Chloe.

Setelah itu Chloe melesat dan mendaratkan tendangan dari arah samping yang membuat Hyona terhempas hingga terguling. Saat Hyona ingin membalas, dia kembali dihentikan oleh Chloe dengan frekuensi suara yang sangat menggangu. Karena hal itu Hyona sangat kesulitan menghadapinya dan saat Chloe ingin menghabisinya, dari kejauhan Botan menembakinya yang membuat Chloe harus menghindar.

Chloe melompat ke salah satu tiang di sana namun tubuhnya dibuat tidak bisa bergerak oleh Reki. Setelah itu Watarai dan Uriyone melesat untuk memberikan pukulan padanya namun Chloe menggunakan frekuensinya kembali sehingga mereka berdua terjatuh. Reki yang terkena juga tidak sengaja melepaskan kekuatannya dan membuat Chloe terbebas.

”Kali ini aku yang akan menang,” ujar Chloe yang bersiap mengeluarkan senapan.

Merasa puas karena bisa menjatuhkan mereka, Chloe berniat menghabisinya sekaligus sambil terus menggunakan kemampuan frekuensinya. Akan tetapi Botan dengan mudah mendekatinya sambil terus menembaki Chloe. Melihat itu Chloe menambah frekuensinya namun tetap saja tidak mempan dengan Botan yang mendaratkan satu tendangan hingga membuat Chloe terkapar.

“Jangan merasa sombong dulu, kau hanya bayi paus orca saja,” ujar Botan yang menodongkan senjata padanya.

Mereka semua berdiri kembali dan mulai menghampiri Chloe yang sedang terkapar.

“Kalian pikir aku sedang terpojok, bawa aku kembali,” setelah menghubungi seseorang, genangan air hitam muncul yang mengurung Chloe ke dalam gelembung.

Begitu gelembung meletus, Chloe menghilang dari sana.

“Tsk, dia malah kabur, aku ingin membalasnya!!” kesal Uriyone.

Botan menghampiri Hyona yang sedang dirangkul oleh Elipha dan disembuhkan oleh Yozuri.

“Apa kau mendapatkan luka parah?” tanya Botan.

Hyona menggelengkan kepalanya, “Jangan khawatir, aku masih baik-baik saja.”

Setelah semuanya sudah berakhir dengan para monster yang mundur dan para naga yang berhasil dikalahkan oleh mereka. Tidak hanya di sana, seluruh naga yang tersebar di segala penjuru dunia juga sudah dihabisi oleh komandan Zestro dan pasukan khusus di kerajaan Militer.

CountdownTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang