⏱️ COUNTDOWN 112 ⏱️

51 6 0
                                    

Bajak laut Houshou dan Kerajaan Zestro

Amelia, Iofi, dan Zeta yang baru ingin pergi dari apartemen malah dikejutkan dengan kedatangan Sanders. Akibat hal itu, terjadi pertarungan dan kini diketahui kemampuan Amelia yang bisa membuat lawan mengulangi hal yang sama sebanyak yang dia mau. Meski memiliki kemampuan itu, Amelia yang masih tidak bisa bebas karena jam raksasa itu berhasil dihempaskan.

Saat posisi mereka bertiga tidak diuntungkan, datang divisi Botan dengan Umise dan juga Shien. Di sana Shien berhasil menembak dada sebelah kanan dari Sanders lalu saat Sanders tidak dapat bergerak, Amelia muncul dan langsung memberikan tendangan tepat di kepalanya. Kini berbalik, posisi Sanders menjadi tidak diuntungkan dan di waktu yang tepat, Kuzuha menembakkan peluru gas yang membuat Sanders beserta anak buahnya bisa pergi dari sana.

Shien jelas kesal karena Sanders yang pergi dari sana. Amelia juga hanya bisa menghela nafas karena pergerakannya kini tidak akan semudah sebelumnya. Shien yang kesal berniat mencari keberadaan Sanders, akan tetapi itu dihentikan oleh Umise.

“Shien, jangan mengejarnya,” Umise menahannya.

“Kau tidak perlu mengejarnya, dia tidak akan jauh dari kota ini,” ujar Botan.

Meski kesal, Shien harus mengikuti apa yang diperintahkan oleh Botan sebagai penanggung jawabnya dan divisi Axel selama berada di pusat kota dunia.

“Sekarang ada yang harus kita bahas, Zeta, Iofi, kenapa kalian bisa berada di sini. Lalu, siapa kau ini?” tanya Elipha.

Zeta dan Iofi bingung harus menjelaskan seperti apa pada mereka semua.

“Kami hanya sedang main-main saja, kok. Kalian jangan khawatir,” ujar Amelia.

Semua orang di sana jelas mengetahui kalau apa yang dikatakan oleh Amelia adalah kebohongan. Mereka memasang wajah datar begitu Amelia mengatakan hal tersebut. Setelah apa yang terjadi, mereka bertiga kini ikut bersama mereka semua ke fasilitas penelitian. Di sana Zeta dan Amelia cukup terkesan dengan fasilitas penelitian milik Zestro.

“Bisa jelaskan tujuan kalian apa berada di kota ini,” ujar Botan.

“Baiklah baiklah, kami akan menjelaskannya. Kami di sini untuk–”

Amelia seketika terdiam karena menyadari sesuatu dengan apa yang terjadi hari ini. Dia kemudian tertawa dan hal itu membuat mereka semua heran dengan sikapnya.

“Zeta, Ame kenapa?” tanya Iofi berbisik.

“Dia memang gila, jangan pikirkan,” jawab Zeta.

“Hei, apa kau sudah gila atau apa?” tanya Watarai.

Amelia berhenti tertawa, “Sekarang aku paham, pria sebelumnya seharusnya terus memata-matai kami dan tidak melakukan tindakan ceroboh seperti itu. Tapi dia melakukan, dia sengaja melakukannya agar kami bertemu dengan kalian semua,” jelas Amelia.

Mereka sedikit bingung dengan penjelasan dari Amelia.

“Apa maksudmu?” tanya Seraph.

“Jika kami bertemu dengan kalian, maka kami akan terpaksa mengatakan apa yang sedang kami lakukan di sini. Kau bisa mendengarkan kami, bukan? Aku tidak bodoh, kau sengaja membuat kami bersama orang-orang ini agar kau bisa mendengar apa yang kami rencanakan tanpa harus menangkap kami. Tunggu saja di sana, sebentar lagi kami akan menemuimu,” Amelia berbicara sendiri.

“Aku paham, setelah asap itu muncul, dia pasti sudah mengira kalau rekannya yang menolongnya. Dia memanfaatkan momen itu untuk menempelkan alat penyadap yang tidak dapat diketahui untuk mendengarkan pembicaraan kita ini,” ujar Caerula.

CountdownTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang