⏱️ COUNTDOWN 81 ⏱️

55 10 0
                                    

Masing-masing kubu

Rencana yang akan dijalankan oleh pihak Militer ke depannya ialah menangkap Moona yang merupakan seorang putri Kerajaan Bulan. Hex memerintahkan Fuwa dan Whale yang akan pergi menangkap Moona hidup atau mati. Fuwa terlihat begitu meremehkan Moona karena dia belum sama sekali bertemu langsung atau bahkan bertarung dengannya.

“Sebaiknya kau jangan terlalu meremehkannya,” ujar Rosemi yang masuk ke dalam ruangan.

“Hah?! apa maksudmu? dia hanya gadis lemah, aku bisa mengalahkannya dengan mudah,” ujar Fuwa.

“Jangan keras kepala dasar otak bodoh, data yang tertulis di sana tidak sesuai dengan apa yang sebenarnya, rekannya yang merupakan gadis tupai itu ternyata memiliki kepribadian ganda dan seorang pengguna sihir yang hampir mencapai sihir penyatuan. Gadis Bulan itu juga tidak sesuai, dia memiliki keberadaan yang mencekam dan sepertinya dia juga memiliki sesuatu yang mengerikan di dalam tubuhnya,” jelas Rosemi.

Ekspresi Fuwa terlihat tidak menyukai dengan apa yang dijelaskan oleh Rosemi. Karena hal itu, Rosemi menawarkan dirinya untuk ikut dalam misi menangkap Moona bersama Fuwa dan Whale.

“Shirogane, apa kau mengetahui lokasi gadis itu?” tanya Hex.

“Jika mereka selamat dari hutan kegelapan, maka mereka akan berada di fasilitas medis rahasia milik Zestro. Hal itu dilakukan untuk melindungi anggota yang ikut dalam misi itu, kalau ingin ke sana maka aku mengetahui lokasinya,” jawab Noel.

Hex mempersilahkan Rosemi untuk ikut membantu biarpun Hex juga tidak begitu yakin dengan kemampuan Moona yang dikatakan memiliki hawa keberadaan mengerikan.

“Kalau Noel mengatakan anggota yang ikut, berarti tidak salah lagi di sana juga terdapat anggota yang memiliki sihir penyatuan, Momosuzu Nene,” Rosemi memberitahu mereka.

“Momosuzu? Jadi dia memiliki seorang anak, ya,” ujar Hex.

Mendengar ucapannya barusan membuat mereka semua bingung karena Hex terlihat seperti mengetahui tentang Momosuzu.

“Kalian bertiga, bawa gadis itu dan wanita bernama Momosuzu yang dimaksud oleh Rosemi, jangan sampai mengecewakanku,” perintah Hex.

”Dalam dua hari ini, aku akan langsung membawanya padamu,” Fuwa yang sombong.

•°•°•

Keesokan harinya, Albio dan Kanato yang sedang berada di dalam hutan untuk melatih kemampuan mereka masing-masing, mereka sesuatu yang tidak mengenakan dari bawah tanah. Akan tetapi, mereka tidak mengambil pusing karena mereka berpikir kalau itu hanya para monster yang sudah ditangkap oleh Kerajaan Militer.

“Senior Albio, kenapa adikmu tidak bergabung dengan Kerajaan Militer?” tanya Kanato yang sedang melatih kemampuan menembaknya.

Albio yang sedang berlatih teknik pedang langsung berhenti dan mengambil botol minum yang berada di dekatnya. Dia meminumnya lalu mengusap air yang ada di sekitar mulutnya.

“Aku yang melarangnya untuk berada di sini, Zestro sudah sangat cocok baginya, aku sangat berterimakasih pada Shishiro karena mau menerimanya,” jawab Albio.

“Kenapa senior melarangnya?” Kanato yang penasaran.

Pertanyaan dari Kanato barusan membuat Albio kembali teringat saat pertama kali dia diterima sebagai bagian dari Kerajaan Militer. Itu terjadi beberapa tahun yang lalu tepatnya 4 tahun ke belakang.

“Kakak, apa aku bisa seperti Kakak?” tanya Elipha.

“Hah? kau tidak cocok berada di sana, Kerajaan Militer sangat berbeda dengan kekuatan yang kau miliki, sebaiknya kau harus memilih tempat yang cocok denganmu,” jawab Albio.

CountdownTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang