“Situasi yang ada”
Setelah kedua tim sudah berkumpul, mereka segera pergi menuju suatu ruangan yang ada di bangunan luar kerajaan untuk membahas rencana yang akan mereka gunakan. Nene menutup pintu ruangan supaya tidak ada yang mengganggu rapat dan untuk mengantisipasi seseorang menguping pembicaraan mereka, Nene menggunakan kekuatannya dengan menempelkan sebuah bunga di depan pintu yang di mana bunga tersebut membuat orang luar tidak bisa mendengarkan pembicaraan di dalam.
Dalam rapat tersebut, Lui yang memimpin karena tanggung jawab penuh misi tersebut diberikan kepadanya.
“Aku akan menjelaskan situasi sekarang, aku memilih kalian untuk ikut dalam misi kali ini karena kemampuan kalian masing-masing. Artefak kuno kedua yang bisa membantu kita menghentikan hitungan mundur sekarang ada di dalam hutan kegelapan, tempat yang tidak sembarangan orang bisa masuk ke sana.”
Sebelum melanjutkan pembahasannya, Lui menyebutkan nama-nama yang ikut dalam misi tersebut. Dari timnya sendiri berisikan Momosuzu Nene, Pavolia Reine, Moona Hoshinova, Ayunda Risu, Airani Iofifteen, lalu dari tim Axel berisikan Regis Altare, Astel Leda, Minase Rio, dan Hanasaki Miyabi.
“Dalam misi kali ini akan berfokus pada Moona, melihat situasi dari negeri Kyouku pasti di sana juga tertulis sebuah ukiran yang tidak bisa kita pindahkan jadi Moona yang akan membacanya.”
“Pengguna sihir sangat diperlukan dalam misi ini, Risu, Miyabi, Reine. Kalian bertiga menggunakan sihir sebagai senjata utama jadi kalian akan berada pada pusat pertahanan tim ini,” Axel melanjutkan penjelasan Lui.
Dalam misi tersebut, mereka semua tidak akan bergerak bersamaan dan akan bergerak menjadi tiga tim. Risu, Reine, dan Miyabi akan menjadi pertahanan masing-masing tim. Lui menempatkan Risu bersama Moona karena dari semua yang ada di sana, karena kerjasama mereka berdua adalah yang terbaik.
“Tempat yang akan kita tuju merupakan hutan yang diselimuti kegelapan, maka dari itu kemampuan Iofi yang menggunakan warna bisa membantu kita semua dalam meninggalkan tanda. Nene akan berbicara dengan tumbuh-tumbuhan yang ada di sana untuk memperoleh informasi tambahan.”
Mendengar kalau dirinya termasuk anggota yang diandalkan membuat Iofi merasa senang namun di sisi lain dia merasa takut jika gagal dalam menjalankan tugasnya terlebih lagi bisa saja warna yang dia hasilkan malah tertelan oleh kegelapan di sana. Moona yang melihat Iofi merasa gelisah langsung menggenggam tangannya supaya Iofi tidak perlu merasa gelisah terus.
“Dibawa santai saja, Yopi.”
“Astel, kau masih bisa melakukan teknik itu?” tanya Lui.
“Ya, aku rasa aku bisa menggunakannya sepanjang hari.”
“Kalau begitu, koordinasi tiap tim akan berpusat padamu. Lalu Rio, karena kau bisa berubah menjadi hantu itu artinya kau akan berada satu tim dengan Nene untuk mengumpulkan informasi.”
Rio yang sebelumnya berada dalam wujud hantunya langsung kembali menjadi manusia seperti sedia kala.
“Sepertinya aku tidak akan jauh dari yang namanya informasi,” celetuknya.
“Kau bilang apa tadi?” tanya Lui.
“Tidak, aku tidak bilang apa-apa,” jawabnya sambil memalingkan wajah.
Setelah pembagian masing-masing tim, kini Lui mulai membahas rencana yang akan mereka jalankan dalam upaya mendapatkan artefak kuno kedua. Pusat dari rencananya akan ada pada tim kedua yang berisikan Axel, Regis, dan Miyabi. Sementara kedua tim yang lainnya akan menjadi support untuk mereka. Lui merincikan setiap tugas masing-masing tim dengan sangat detail.
KAMU SEDANG MEMBACA
Countdown
Historical FictionBagaimana jadinya jika seorang gadis keturunan terakhir bangsa Bulan harus mencegah kehancuran dunia yang di mana dia harus berpacu dengan hitungan mundur jam raksasa yang menjadi batas baginya menghentikan kehancuran tersebut. Moona Hoshinova tela...