⏱️ COUNTDOWN 96 ⏱️

54 10 0
                                    

Pengorbanan

Pertarungan antara Axel melawan Uki perlahan menunjukkan siapa yang akan menang dalam duel tersebut. Uki terlihat mulai kelelahan dan terus mengalami batuk hingga mengeluarkan darah saat bertarung. Axel yang tidak ingin melewatkan itu langsung melancarkan serangan padanya namun semua itu masih sanggup dihindari olehnya. Uki yang batuk kembali langsung menjaga jarak lalu memegangi perut sebelah kanannya.

“Sialan! kau jangan kambuh di saat seperti ini!” kesal Uki.

“Apa kau sedang sakit?” tanya Axel.

“Ini bukan urusanmu! lanjutkan saja pertarungan ini! aku tidak akan kalah, anjing sialan!!” jawab Uki.

Saat Uki ingin melanjutkan pertarungan, tubuhnya mendadak merasakan sakit yang kemudian sebuah kekuatan terhempas dari dalam tubuhnya yang di mana membuat tanaman di dekatnya berubah menjadi sebuah kristal bintang. Di sisi lain, Sonny yang sedang bertarung dengan Selen juga merasakan hempasan kekuatan dari Uki yang membuatnya langsung menoleh ke sana.

“Apa itu barusan?” tanya Sonny.

Karena perhatiannya teralihkan, Selen memanfaatkan itu dengan menembak ke arahnya namun dengan cepat Sonny tersadar lalu segera menghindari tembakan darinya.

“Jangan berpaling dasar pembunuh!” kesal Selen.

“Kau sangat berisik, hah! Wanita gila!” balas Sonny.

Mereka saling menembak lalu... sebuah ledakan terjadi akibat serangan Iroha dan Ver yang saling bertabrakan. Di sana terlihat Ver yang sudah nampak kelelahan bertarung dengan Iroha yang masih terlihat baik-baik saja.

“Pertarungan yang menguras kalori,” ujar Ver.

“Kalian tidak akan pernah bisa menang - gozaru,” ucap Iroha.

Ver menyisir rambutnya ke atas dengan jari-jarinya lalu ekspresi wajahnya berubah dengan mengerutkan keningnya.

“Justru sebaliknya, kalian yang tidak akan menang,” ujar Ver.

Saat ingin melanjutkan pertarungan, mereka berhenti begitu melihat Noir yang dihempaskan oleh Hex. Iroha sangat terkejut karena Noir bisa dihempaskan seperti itu dengan sangat mudah.

“Sudah aku katakan, bukan?” Ver yang sombong.

“Jangan senang dulu, tuan Noir tidak akan dikalahkan dengan mudah,” sanggah Iroha.

•°•°•

Pada pertarungan Akira, dia terus mendominasi pertarungan yang di mana kekuatannya tidak bisa ditandingi oleh Watarai, Kanato, dan Seraph. Beberapa kali mereka terhantam dan terhempas oleh Akira hingga tangan Watarai mengalami patah tulang saat bertarung. Kanato yang melihat tubuh Watarai mulai sempoyongan langsung memegangi tubuhnya supaya tidak terjatuh.

“Bukankah sudah waktunya kalian berhenti?” ujar Akira.

“Tutup mulutmu, kami tidak akan kalah darimu!” jawab Seraph.

Mendengar itu membuat Akira tertawa.

“Lihat diri kalian sendiri, semuanya sebentar lagi akan berakhir. Kalian harus tau itu,” ujar Akira.

Akira tiba-tiba saja berada di hadapan mereka lalu mencekik leher Seraph yang kemudian dia lempar hingga menimpa tubuh Watarai dan juga Kanato. Saat ingin menyerang kembali, Watarai menendang tubuh Akira hingga dia terdorong ke belakang. Setelah itu Kanato dengan pistolnya menembaki Akira kemudian Seraph melancarkan serangan yang membuat Akira terhempas lumayan jauh.

CountdownTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang