"Semuanya akan baik-baik saja"
Pertarungan sebelumnya menjadi sebuah kilas balik antara seorang malaikat dan Dewi kematian. Amane bertemu kembali dengan Calli dan mereka pun melakukan pertarungan kembali setelah sebelumnya Amane dikalahkan olehnya. Dalam pertarungan itu Amane menggunakan kekuatan penuhnya hingga sanggup menandingi Calli yang sedang serius.
Namun karena mencoba melindungi Risu yang akan terkena serangan, Amane harus menahan rasa sakit dari tebasan sabit milik Calli yang mengenai lengannya. Dia langsung merobek pakaiannya pada bagian lengan yang luka hingga bahu untuk mengikat luka tersebut supaya tidak mengeluarkan terlalu banyak darah.
"Apa kau menyukainya?" tanya Calli.
"Diam kau! jangan besar kepala dulu!"
Pertarungan berlanjut dan karena lengan yang terluka itu Amane mulai kesulitan menandinginya. Suara dentuman keras terus terdengar lalu kubah yang mengelilingi sekolah kini hancur oleh serangan gabungan dari keempat Komandan. Pertarungan mereka terhenti lalu Fuma langsung menyerang Calli dihadapannya.
Kini pertarungan menjadi Calli melawan lima komadan Zestro. Pertarungan itu berlangsung sangat sengit hingga para anggota yang melihatnya berpikir akan mati jika terlibat disana. Mereka berhasil membuat Calli terkubur kedalam lubang yang begitu dalam lalu Risu yang melihat mereka berdiri mengelilingi lubang tersebut merasakan firasat buruk.
Dia menggunakan kekuatannya untuk memunculkan portal dipijakan mereka semua lalu kelima Komandan itu berpindah ketempat yang agak jauh dari lubang tersebut. Sesaat kemudian Calli mengeluarkan putaran sabit berskala besar yang dimana jika mereka berlima tetap disana maka mereka akan mati terkena serangan tersebut.
Setelahnya Risu kehilangan kesadaran karena menggunakan kekuatannya secara berlebihan kembali. Calli memutuskan untuk mundur dan dia merasa kesal dengan Risu karena menggagalkan rencananya untuk menghabisi para komandan sebelum pergi.
"Kau akan segera bertemu dengan kematian, Ayunda Risu."
Para komandan menghampiri sisa anggota yang masih selamat.
"Siapa diantara kalian yang melakukan itu hah?!" tanya Fuma.
Sambil memegangi tubuh Risu, Hina menjawab kalau Risu yang melakukannya. Sebelumnya Risu memaksa untuk melihat apa yang terjadi lalu dia menjulurkan tangannya kearah lubang itu dan itulah yang terjadi.
"Dia memiliki insting yang kuat," ucap Iroha.
Kaoru menghampirinya dan menggenggam tangan Risu untuk mengucapkan terima kasih. Sementara itu Fubuki mengajak Amane untuk berbicara berdua.
"Apa yang ingin kau bicarakan, Shirakami?"
"Mengenai dua gadis itu, apa kau akan menjadi penanggung jawab dia juga?"
"Seperti yang kau pikirkan, memangnya kenapa?"
"Aku ada satu permintaan."
Setelah itu mereka semua membagi kelompok, ada yang tetap menjaga disini sampai semua unit yang akan menyelidiki tempat ini tiba, ada yang kembali ke Kerajaan untuk melaporkan kejadian barusan. Sementara yang terluka akan menunggu unit medis tiba disana supaya bisa membawa yang tidak sadarkan diri ke fasilitas medis Zestro.
Fuma dan Iroha akan berjaga disana sementara Fubuki dan Kaoru akan kembali ke Kerajaan untuk menemui Noir.
•°•°•
Moona terbangun dan mendapati dirinya sedang bersembunyi dipojok ruangan kamarnya yang besar. Dalam rasa bingungnya, Moona mencoba keluar dari sana dan saat dia ingin keluar tiba-tiba saja ada yang mengagetkannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Countdown
Historical FictionBagaimana jadinya jika seorang gadis keturunan terakhir bangsa Bulan harus mencegah kehancuran dunia yang di mana dia harus berpacu dengan hitungan mundur jam raksasa yang menjadi batas baginya menghentikan kehancuran tersebut. Moona Hoshinova tela...