“Gelap dan hampa”
Kaisar tiba di atas sana dan kini dia akan berhadapan dengan Hex bersama Noir. Hex cukup terkejut mengetahui kalau Kaisar masih hidup sedangkan apa yang terakhir kali terjadi dia tau kalau Kaisar sudah tewas. Tidak ingin mengulangi kesalahan yang sama, Kaisar akan serius dalam berhadapan dengan Hex untuk mengakhiri semuanya.
Noir kembali membuat batasan supaya orang-orang di bawah sana tidak merasakan tekanan luar biasa dari mereka bertiga.
“Cara yang kau lakukan itu salah, pemikiranmu itu tidak harus seperti itu, Haywire,” ujar Kaisar.
Hex tertawa mendengarnya, “Kau mengerti apa dasar Kaisar bodoh, kalian yang salah! kalian masih berpikiran bisa menghentikan takdir yang sudah ditetapkan. Seharusnya kalian sadar kalau kita harus menerima takdir yang ada.”
“Itu bukanlah sebuah takdir, kita semua masih belum mengetahui apa yang terjadi pada jam itu,” ujar Noir.
“Jangan munafik Vesper, kau memiliki gadis keturunan bangsa Bulan itu. Kau pasti sudah tau mengenai jam tersebut dari gadis itu, jangan berbicara yang tidak sesuai dengan kenyataan!!” cela Hex.
Tanpa membuang-buang waktu, Hex langsung melancarkan serangan ke arah mereka yang kemudian ditahan oleh Kaisar. Meski berhasil ditahan, serangan barusan ternyata bukanlah serangan biasa. Jiwa Kaisar seperti ada yang ingin menyentuhnya sehingga dia sekilas merasakan sebuah rasa sakit luar biasa. Setelah itu Hex melesat ke arah mereka sambil bersiap melayangkan tendangan, Noir segera bergerak dan melakukan posisi bertahan untuk menahan tendangan Hex.
Akan tetapi dia harus terhempas akibat tendangan yang sangat kuat itu, sementara Kaisar yang baru saja pulih langsung memberinya pukulan. Terjadi baku hantam antara Kaisar dan Hex yang pukulannya sampai menciptakan gemerlap cahaya di langit. Masing-masing dari mereka tidak ada yang mau mengalah dan terus melancarkan pukulan serta tendangan.
Saat mereka mengambil ancang-ancang lalu melayangkan pukulan satu sama lain hingga mengenai wajah, pukulan itu menciptakan hempasan angin yang kuat di belakang mereka hingga beberapa bangunan di dekat mereka menjadi hancur. Hex menambahkan tendangan hingga Kaisar terdorong ke belakang lalu saat ingin menyerangnya, Noir muncul dan memberinya pukulan kuat yang membuat Hex terhempas cukup jauh.
Noir mengulurkan tangannya untuk membantu Kaisar berdiri.
“Tubuh penuh luka itu, apa kau serius masih sanggup bertarung?” tanya Noir.
“Tenang saja, jangan khawatirkan aku. Kita hanya harus menghentikan Hex,” jawab Kaisar.
Hex kembali dengan sebuah serangan luar biasa hingga Kaisar dan Noir harus bekerja sama untuk menahan serangan tersebut. Sekilas Noir melihat sosok mengerikan yang berada di belakang Hex, sosok itu tersenyum mengerikan padanya. Kekuatan Hex semakin menekan lalu saat dia menghentakkan kakinya tiba-tiba saja memunculkan asap hitam hingga membuat Kaisar dan Noir terdorong ke belakang.
Asap hitam itu mulai menyelimuti Hex dan juga suasana di atas Kerajaan. Dengan senyum mengerikan Hex menatap mereka berdua. Tanpa rasa takut sama sekali Kaisar dan Noir balik menatap Hex yang kini memiliki penampilan yang mengerikan.
“Kau memperlihatkan wujud aslimu pada kami,” ujar Kaisar.
“Aku sudah tidak peduli lagi, keberadaan kalian tidak seharusnya berada di dunia ini. Akan aku hapus keberadaan kalian itu!” balas Hex.
Hex mulai melesat ke arah mereka yang langsung terjadi baku hantam antara mereka bertiga. Beberapa kali Hex memberikan pukulan pada Noir dan Kaisar yang di balas juga dengan pukulan oleh mereka. Pertarungan mereka yang minim akan serangan besar itu mempengaruhi kondisi langit saking kuatnya keberadaan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Countdown
Historical FictionBagaimana jadinya jika seorang gadis keturunan terakhir bangsa Bulan harus mencegah kehancuran dunia yang di mana dia harus berpacu dengan hitungan mundur jam raksasa yang menjadi batas baginya menghentikan kehancuran tersebut. Moona Hoshinova tela...