⏱️ COUNTDOWN 61 ⏱️

64 13 2
                                    

Tujuan hidup seorang gadis elang

Lui begitu terkejut melihat perubahan Selen, Rosemi, dan Petra yang di mana mereka menerima jiwa mereka terhubung dengan hutan kegelapan. Wujud mereka kini terlihat mengerikan ditambah gaun hitam yang mereka gunakan sangat membuat mereka menyatu dengan hutan tersebut. Tidak hanya penampilan, hawa keberadaan mereka juga terasa sangat menggangu Lui.

Saat Lui ingin menyerang, sebuah akar berduri tiba-tiba saja muncul di sekelilingnya dan pergerakannya jauh lebih cepat dari sebelumnya. Meski Lui bisa melihat pergerakannya menggunakan kemampuan matanya namun akar tersebut bergerak lebih cepat sehingga beberapa Lui terkena serangannya. Lui mulai menjaga jarak dan baru saja dia melompat, Selen melesat lalu mencakar Lui yang melukai pergelangan tangannya.

Lui yang ingin membalasnya dengan tendangan langsung dihentikan oleh Rosemi dengan akar miliknya lalu tubuh Lui diputar kemudian dibanting dengan sangat keras ke tanah.

“Kenapa kau jadi seperti ini, Tatsuchi?” tanya Lui yang terkapar di tanah dengan kedua tangannya yang terikat oleh sebuah akar.

“Apa urusanmu ingin mengetahuinya? tanyakan saja pada Nona Lize di alam sana jika ingin tau.”

Selen mengarahkan senjatanya pada kelapa Lui dan bersiap menarik pelatuk senjatanya. Terdengar suara tembakan yang sangat kuat hingga suara tembakan tersebut dapat terdengar oleh Axel, Regis, dan Miyabi yang hampir saja jiwa mereka terikat dengan pohon tersebut. Mereka bertiga yang tersadar langsung pergi menuju asal suara tembakan yang terdengar sangat keras itu.

Mengetahui keberadaan Axel dan yang lainnya, Petra langsung bergerak menuju posisi mereka. Axel yang melihat Petra sedang mendekat langsung mengambil sesuatu untuk menghalangi pandangannya. Akan tetapi meski sudah menghalanginya, Axel tetap terkena teknik Petra yang membuatnya menyerang Regis yang berada tidak jauh dari sana. Regis dengan cepat menggunakan pedangnya untuk menahannya namun dia malah bergerak sangat cepat mendekati Axel lalu kepalan tangannya yang sudah dialiri energi langsung menghantam wajah Axel.

Bersamaan dengan itu Regis terkena cambukan rantai pada perutnya hingga mereka berdua pun sama-sama terhempas.

“Bagaimana? kalian menyukainya?” tanya Petra yang berjalan mendekati mereka.

“Kau merubah penampilanmu, gadis kecil?” tanya Axel.

“Bisa diam sebentar? atau aku akan mematahkan rahang mu itu,” ancam Petra.

Tidak takut dengan ancamannya, Axel memakai masker miliknya lalu mulai mengerahkan kekuatan penuhnya. Axel berdiri dengan rantai yang dia lilitkan pada telapak tangannya.

“Jadi, kau lebih memilih untuk mati, baiklah.”

Petra pun berjalan mendekati Axel dengan butiran-butiran cahaya yang berjatuhan dari tangannya.

•°•°•

Risu yang belum mengerti situasi yang terjadi saat ini, bertanya pada Nene dan juga Reine. Dia merasakan pusing saat Reine membangunkannya sebelumnya.

“Risu, kau sebenarnya itu kenapa hah?” tanya Reine.

“Untuk sekarang kita terpisah-pisah oleh yang lainnya dan di sana pasti ada nona Lui, jadi kita bisa bertemu kembali dengan yang lainnya,” jelas Nene.

Nene membuat tanaman miliknya bergerak semakin cepat dan Risu terlihat senang bisa menaiki tanaman raksasa yang bisa bergerak. Dia melihat ke bawah sambil berpegangan pada bagian tepi tanaman, Risu baru merasakan pengalaman pertama melihat permukaan seperti bergerak seperti itu karena sebelumnya di pesawat dia tidak bisa melihat pemandangan sejelas sekarang ini.

CountdownTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang