“Zombie”
Ayunda, Reine, dan Nene bersiap menghadapi sesuatu dari kegelapan yang perlahan mulai mendekat. Saat sebuah sosok menampakkan dirinya dengan perawakan wajah yang banyak jahitan lalu ikatan rambut seperti bola dengan pedang menancap di sana.
“Akhirnya, aku menemukan kalian.”
Betapa terkejutnya Ayunda dan Nene melihat sosok tersebut. Mereka tidak menyangka melihatnya dalam keadaan seperti itu terlebih lagi sosok tersebut seperti ingin menghabisi mereka.
“Olivia!!”
Reine yang belum mengenal Olivia tidak mengerti dengan situasi saat ini. Sosok Olivia kini terlihat begitu mengerikan, Ayunda kembali teringat saat terakhir kali dia melihat Olivia. Saat itu Olivia sudah terluka sangat parah namun tetap berusaha melindungi mereka berdua dan di saat-saat terakhirnya sebuah cairan hitam menelan dirinya. Sejak saat itu kabarnya tidak pernah terdengar.
Sosok Olivia itu menarik pedang pada rambutnya dan pedang tersebut dapat dikenali mereka berdua.
“Hei, apa yang terjadi di sini?” tanya Reine yang bingung.
“Olivia, bagaimana ... bagaimana bisa?”
Tanpa menjawab pertanyaan dari Ayunda, Olivia mulai dikelilingi asap hitam lalu melesat ke arah mereka sambil berputar. Melihat itu Reine dengan sigap menggunakan banyak sekali bulu ekor merak untuk dijadikan perisai namun hal itu membuat dua kekuatan saling berbenturan dan mereka semua terhempas ke segala arah.
Ayunda langsung menggunakan sihirnya untuk melayang dan sosok Olivia kini menatap tajam ke arahnya.
“Siapa kau sebenarnya, hah?!!” tanya Nene dengan suara yang lantang.
“Kureiji ... Kureiji Ollie!”
Sosok tersebut muncul di dekat Ayunda lalu mengayunkan pedangnya dengan begitu cepat. Ayunda yang belum siap dalam pertarungan jarak dekat terkena tebasan sosok yang menyebut dirinya Kureiji Ollie. Karena tebasan itu, Ayunda langsung menjaga jarak namun Ollie kembali muncul di dekatnya lalu melepaskan kekuatan hitam yang menghempaskan Ayunda dengan sangat jauh.
“Entah kenapa, sekarang dia jauh lebih kuat.”
Nene memunculkan banyak tanaman di sekeliling Ollie untuk menghentikannya namun dengan mudah seluruh tanaman itu ditebas olehnya. Kini Ollie melesat ke arah Nene untuk memberi serangan balasan, Reine yang melihat itu langsung melepaskan energi sihir pada Ollie dan beberapa bulu ekor merak miliknya menempel pada kaki Ollie lalu Reine menariknya menjauh dari Nene.
Reine membuat Ollie di kelilingi banyak bulu ekor merak lalu dari sana keluar sesuatu seperti tali yang mengikat tubuh Ollie. Ayunda dengan sihirnya memperkuat ikatan tersebut lalu Nene menggunakan rambatan akar tanaman yang melilit tubuh Ollie dan terus menambah rambatan akarnya supaya Ollie tidak bisa terlepas.
“Apa yang sebenarnya terjadi, Olivia?” tanya Ayunda.
“Dia mengatakan namanya Kureiji Ollie, bukan Olivia,” ujar Reine.
Saat mereka berusaha untuk berbicara dengannya, Ollie mulai memberontak dan membuat suasana di sana dikelilingi oleh asap hitam. Nene menyuruh mereka untuk tetap bersama lalu terjadi getaran yang kemudian satu persatu ikatan yang mengikat Ollie mulai terlepas. Melihat itu Reine dan Ayunda berusaha memperkuatnya namun kekuatan Ollie seperti terus bertambah kuat karena kegelapan di hutan tersebut.
Begitu seluruh ikatannya terlepas, terjadi ledakan kekuatan yang menghempaskan mereka bertiga.
“Dia terlalu kuat di hutan ini, kita harus mundur terlebih dahu–”
KAMU SEDANG MEMBACA
Countdown
Ficción históricaBagaimana jadinya jika seorang gadis keturunan terakhir bangsa Bulan harus mencegah kehancuran dunia yang di mana dia harus berpacu dengan hitungan mundur jam raksasa yang menjadi batas baginya menghentikan kehancuran tersebut. Moona Hoshinova tela...