Countdown

⏱️ COUNTDOWN 45 ⏱️

“Bangkit kembali”

Beberapa hari setelah peperangan yang memakan banyak korban dan juga menyebabkan kerusakan parah di seluruh negeri, kini mereka semua melakukan upacara penghormatan bagi semua orang yang telah gugur dalam peperangan. Banyak yang mengalami luka batin karena kehilangan orang berharga bagi mereka dan salah satunya adalah Garcia.

Pada upacara penghormatan itu dihadiri seluruh warga negeri Kyouku yang dipimpin oleh divisi utama Fubuki. Axel yang berada di sana memutuskan sementara waktu menetap di negeri Kyouku untuk membantu pembangunan di sana bersama anggota divisinya yang ada. Moona dan Risu terlihat berada dibarisan terdepan bersama divisi Fubuki dalam upacara penghormatan dengan Garcia yang mereka gandeng bersama.

Suasana sedih dapat terlihat dari para warga yang memegangi foto orang berharga mereka yang tewas akibat peperangan. Pada akhir acara, Fubuki berjalan ke atas podium yang sudah disiapkan untuk dia menerbang lentera sebagai penghormatan bagi jiwa-jiwa semua orang yang sudah gugur. Setelah berada di atas sana Fubuki langsung melepaskannya dan diikuti oleh semua orang di bawah sana yang juga melepaskan lentera bersama-sama.

Langit malam yang sebelumnya terlihat hampa kini dipenuhi oleh lentera penghormatan yang menerangi langit malam di negeri Kyouku. Sebelum acara berakhir, Fubuki berbalik menghadap seluruh rakyatnya untuk mengatakan kata-kata yang bertujuan membangkitkan kembali negeri Kyouku seperti sedia kali.

“Aku tau kalian semua merasakan hal yang sama yakni kehilangan seseorang yang berharga bagi hidup kalian, aku ... juga merasakannya saat kehilangan Mio-sha. Peperangan sebelumnya terjadi karena diriku, aku menyebabkan negeri Kyouku menjadi seperti ini.”

Para warga yang mendengar itu hanya terdiam, meski beberapa dari mereka ingin sekali menyerukan kalau Fubuki memang salah namun mereka seperti tidak bisa untuk mengatakan hal tersebut.

“Banyak sekali dari kalian yang sudah ikut berjuang mempertahankan negeri ini sehingga kemenangan bisa kita raih, aku sangat berterimakasih kepada kalian yang sudah berjuang dan aku juga ingin meminta maaf jika aku masih belum menjadi pemimpin yang baik bagi kalian semua.”

“Apa dia akan terus menimpa kesalahan untuk dirinya sendiri?” tanya Axel.

“Aku akan terus berusaha untuk memimpin kalian semua dengan baik dan aku ingin mengatakan kalau kehadiranku di sini tidak akan pernah berarti tanpa adanya kalian semua. INI ADALAH NEGERI KYOUKU! APAPUN YANG TERJADI SAMPAI KAPANPUN NEGERI INI AKAN TETAP MILIK KITA, TIDAK ADA YANG BISA MEREBUTNYA SAMA SEKALI! KITA HARUS MENUNJUKKAN BAGAIMANA NEGERI KYOUKU BANGKIT KEMBALI DARI KETERPURUKAN!!”

Kata-kata dari Fubuki terasa hingga ke seluruh warga yang ada di sana. Mereka semua juga merasakan hal yang sama yakni mereka harus bangkit kembali dari deretan peristiwa yang sudah terjadi di negeri Kyouku.

“Aku akan selalu bersama kalian membangun negeri ini kembali seperti sedia kala, ini adalah rumah kita jadi siapa lagi yang akan membangunnya jika bukan kita yang melakukannya. Sebelum itu aku ingin memberi penghormatan bagi seseorang yang sudah menjaga negeri Kyouku selama aku belum menjadi pemimpin untuk kalian, aku akan menerbangkan lentera terakhir untuknya yakni penasihat mendiang ayahku, Nona Hirylia.”

Fubuki mengambil lentera yang sudah dia siapkan lalu menerbangkannya ke langit. Saat dia melihat ke arah para warga, Fubuki tidak menyangka kalau respon dari mereka berbeda seperti apa yang dia bayangkan, seluruh warga serentak menundukkan kepala mereka sebagai tanda mengikuti penghormatan yang dilakukan oleh Fubuki. Di bawah sana Garcia terlihat menangis setelah mengingat kembali ibunya yang sudah pergi terlebih dahulu setahun yang lalu. Moona mengelus pundaknya dan menghapus air matanya Garcia.

“Aku akan selalu berterima kasih padanya setelah semua yang sudah dialami selama menggantikan posisiku sementara. Baiklah ... mari kita bangun kembali negeri kita ini,” ujar Fubuki sambil memberikan senyuman kepada mereka.