“Deklarasi”
Melihat Kaisar yang mengorbankan dirinya jelas membuat semua orang yang berada di pihaknya histeris terlebih mengetahui pengorbanan itu berakhir sia-sia karena Hex masih baik-baik saja sementara tubuh Kaisar terjatuh ke permukaan. Albio bersama yang lainnya segera berlari menghampiri tubuh Kaisar dan betapa syoknya mereka mengetahui kalau saat ini Kaisar sudah tidak bernyawa lagi.
Sambil memegangi tubuh Kaisar, Albio berteriak dan Botan yang mendengar itu juga merasakan kehilangan dari kematian Kaisar. Kini semua orang yang ada di sana berkumpul di bagian depan Kerajaan termasuk mereka yang sebelum berada di bagian belakang. Shibuya juga tidak dapat menahan rasa sedihnya atas kematian Kaisar yang berakhir sia-sia seperti itu.
“Kaisar, kami mohon berhentilah seperti ini!! Kembalilah Kaisar!!” Seraph yang masih tidak terima.Akira berjalan mendekati mereka sambil tertawa melihat kematian Kaisar.
“Ini adalah kehancuran kalian, orang itu mati dengan sia-sia,” ucap Akira.
Shibuya yang mendengar itu langsung menghempaskan Akira dengan sihirnya dan hal itu tidak bisa ditahan maupun dihindari oleh Akira. Tidak hanya dia, Shibuya juga menyerang Doppio, Kyoran, dan Silvia yang kebetulan berada di dekatnya. Mereka bertiga seakan tidak berdaya di hadapan sihir khusus milik Shibuya yang berbeda dengan sihir lainnya.
Para Komandan Zestro bergerak serentak lalu menghalau mereka semua yang ingin menyerang Shibuya. Fuma yang juga merasa sedikit kehilangan merasa kesal dengan mereka semua dan ingin sekali menghajarnya.
“Ini sudah berakhir untuk kalian, Kaisar Renz menjadikan kematiannya sia-sia sama seperti pengorbanan yang dia lakukan saat berada di lembah kegelapan,” ujar Hex.
Kekesalan dapat terlihat pada Albio terhadap Hex yang merupakan pengkhianat terburuk dari Kerajaan.
“Kalian sudah selesai, tidak akan ada akhir yang bahagia,” ujar Hex.
Noir muncul di dekatnya, “Ini belum selesai,” ujarnya.
Tiba-tiba saja semua orang merasakan tekanan yang melebihi tekanan dari Hex. Bahkan Hex sendiri juga merasakannya bagaimana tekanan yang diberikan oleh Noir. Kelompok Hex seperti ditarik untuk jatuh ke tanah oleh tekanan tersebut hingga mereka harus berusaha menahannya.
“Ternyata benar, belum saatnya berhadapan satu lawan satu denganmu, Vesper,” ujar Hex.
“Kalian seharusnya bisa bermain lebih rapih dari ini. Jika sejak awal kalian tidak melibatkan Fuma maka kalian bisa menguasai Kerajaan Militer dan memanfaatkan itu untuk menghalangi kami,” ujar Noir.
Mendengar itu membuat Hex tertawa. Bersamaan dengan itu Noir menghentikan tekanan yang dia buat sehingga semua orang tidak lagi ditarik untuk terjatuh ke tanah.
“Semua berjalan sesuai keinginan kami, inilah yang kami incar. Kami hanya ingin menghancurkan Kerajaan ini dan ini adalah sebuah awal. AKU AKAN MENDEKLARASIKANNYA! MULAI SEKARANG AKAN ADA KEKAISARAN YANG BARU!! KAMI MENYEBUT DIRI KAMI SEBAGAI ATARAXiA YANG AKAN MEMBUAT KEHANCURAN SEMAKIN DEKAT. Zestro, kami akan menghalangi kalian setelah ini, kami adalah kehancuran yang berjalan,” Hex mendeklarasikan di hadapan mereka semua.
“ATARAXiA?” Sonny yang bingung.
“ATARAXiA memiliki arti ketenangan jiwa, kemungkinan mereka memilih nama itu karena setelah dunia hancur maka seluruh jiwa manusia akan kembali pada ketenangan,” jelas Kaoru.
Hex mengangkat tangan kanannya lalu...
“Tugas kami sudah selesai. Vesper, selanjutnya kami yang akan menghancurkan Kerajaan Zestro,” ucap Hex yang kemudian menjentikkan jarinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Countdown
Historical FictionBagaimana jadinya jika seorang gadis keturunan terakhir bangsa Bulan harus mencegah kehancuran dunia yang di mana dia harus berpacu dengan hitungan mundur jam raksasa yang menjadi batas baginya menghentikan kehancuran tersebut. Moona Hoshinova tela...