“Kita akan menyelesaikannya”
Setelah membawa orang tersebut ke dalam ruangan interogasi, Watarai dan Elipha sudah bersiap di kedua sisi orang tersebut. Mereka semua heran dengan sikap kedua wakil Botan itu, sementara Botan hanya tersenyum karena tau apa yang mereka berdua incar dalam interogasi. Amelia datang dengan membawa sebuah kursi lalu meletakkannya di hadapan pria itu yang sedang terikat tidak bisa bergerak.
Caerula menyuntikkan sesuatu di leher pria itu yang di mana suntikan tersebut bertujuan untuk membuatnya sadar. Setelah menunggu beberapa saat, orang tersebut perlahan tersadar dan dia sangat terkejut ketika sepenuhnya tersadar.
“Siapa kalian?! kenapa kalian mengikatku?” tanya orang itu.
“Hei, apa kau tidak salah membawa orang?” tanya Kanato.
“Bagaimana kalau dia tidak mau membuka suara soal itu?” tanya Gathika pada Amelia.
“Sudah jelas, kita siksa sampai dia mau buka mulut,” jawab Amelia.
Mendengar kata siksa membuat Watarai dan Elipha semakin bersemangat di saat yang lainnya tidak menyangka dengan ide yang diucapkan oleh Amelia.
“Kalau tidak mau disiksa, katakan siapa atasanmu?” tanya Amelia.
“Apa yang kalian bicarakan? aku hanya orang biasa, aku tidak punya atasan,” jawabnya.
Rias menghampirinya dan berdiri di sebelah tempat duduk Amelia.
“Perusahaan itu, kau pasti dengan jelas mengingatku, kau tidak bisa mengelak,” ujar Rias.
“A-apa maksudmu? Aku bahkan baru melihatmu,” orang itu berusaha mengelak.
“Apa kalian berdua punya cara penyiksaan yang bisa membuka mulutnya?” tanya Amelia.
Tanpa basa-basi Watarai dan Elipha langsung menendang kemaluan pria itu secara bergantian. Shien, Miwa, Gavis, Seraph, Kanato, dan Rias terlihat seperti dapat merasakan apa yang sedang dirasakan pria itu. Dalam rasa sakitnya, prianitu memohon untuk berhenti namun mereka berdua terus saja melakukannya. Amelia cukup terkesan dengan cara penyiksaan yang mereka berdua lakukan.
“Ampuni aku, aku, aku akan mengatakannya,” pintanya.
“Cepat katakan!”
“Atasan kami, orang yang menjaga keberadaan kami, dia adalah....”
Mereka semua terkejut mendengar nama yang baru saja orang itu sebutkan. Meskipun mereka tau kalau memang salah satu dari dewan dunia, tapi mereka tidak menyangka dengan nama yang disebutkan barusan.
“Jadi dia, kalau begitu kita sudah mendapatkan informasi paling penting,” ujar Amelia.
“Bisa kau ceritakan tentang pekerjaan kalian itu?” tanya Zeta.
Karena belum menjawabnya, Watarai dan Elipha sudah bersiap untuk melakukannya lagi. Tidak ingin merasakan penderita sebelumnya, pria itu langsung menceritakan semuanya pada mereka. Dia menceritakan kalau tugas mereka hanya menangkap beberapa jenis hewan laut yang memiliki lendir untuk dipilah menjadi bahan penelitian. Mereka sangat kesal saat dia mengatakan kalau hewan tersebut dijadikan alat untuk mengubah manusia menjadi setengah monster.
Shien yang kesal langsung menarik kerah pakaiannya dan saat ingin memukulnya, Miwa menghentikan tindakannya itu.
“Apa mereka sudah menyebarkan hewan itu?” tanya Amelia.
“Aku tidak tau, kami hanya mengetahui itu saja,” jawabnya.
“Sepertinya dia berkata jujur, kita harus menemukan lokasi penelitiannya untuk mengetahui jawaban itu,” ujar Botan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Countdown
Historical FictionBagaimana jadinya jika seorang gadis keturunan terakhir bangsa Bulan harus mencegah kehancuran dunia yang di mana dia harus berpacu dengan hitungan mundur jam raksasa yang menjadi batas baginya menghentikan kehancuran tersebut. Moona Hoshinova tela...