⏱️ COUNTDOWN 104 ⏱️

63 10 3
                                    

Persiapan menjalankan misi

Setelah sampai di rumah Moona, mereka berdua langsung membawa masuk gadis itu ke dalam dan membaringkannya di kamar Moona. Reine menyuruh Ollie untuk mencarikan handuk sementara dia akan kembali mengobati gadis itu. Saat Reine menghubungkan sihirnya dengan tubuh gadis tersebut, tiba-tiba saja Reine mendapatkan penglihatan yang di mana itu memperlihatkan pandangan seseorang yang sedang berlari ketakutan.

Dalam penglihatannya, Reine juga mendengar suara ledakan dan jeritan orang-orang yang saat pandangannya menoleh ke belakang, penglihatan tersebut berakhir. Nafas Reine menjadi terengah-engah setelah mendapat penglihatan tersebut. Ollie yang melihatnya mengira kalau Reine kelelahan karena terlaku banyak menggunakan sihirnya.

“Reine, kau tidak apa-apa?” tanya Ollie.

“Aku baik-baik saja,” jawabnya, “Aku belum bisa mengatakan hal ini pada Ollie, sebenarnya apa itu barusan?” batin Reine.

Ollie memberikan handuk yang dia ambil lalu Reine menggunakannya untuk mengusap wajah gadis itu serta mengeringkan rambutnya. Mereka benar-benar terkesan dengan rambut gadis itu yang sangat lebat dan panjang.

“Li, kayaknya aku tau apa yang buat gadis ini berbeda denganmu,” ujar Reine yang menoleh sambil tersenyum tipis.

“Ha! Aku tau itu hanya menggunakan kain saja yang dimasukkan ke dalam, punyaku juga tidak sekecil apa yang kau pikirkan, Reine!” sanggah Ollie.

“Iya iya, terserah kau saja, Flat,” ujar Reine.

Setelah mengeringkan tubuh gadis itu, Reine berniat mencari makanan yang ada di rumah Moona. Dia pergi ke dapur sementara Ollie menjaga gadis itu. Saat berada di dapur, Reine hanya menemukan persediaan mie instan di dalam rak dapur dan tidak menemukan makanan apapun selain itu.

“Apa Moona membersihkan semuanya sebelum dia berada di Zestro?” Reine bertanya-tanya.

Karena tidak menemukan apapun di sana, Reine segera kembali dan memberitahu kalau makanan di rumah Moona hanya ada mie instan saja. Reine mengatakan kalau mie instan tidak mungkin mereka siapkan untuk gadis itu.

“Lalu kita harus apa?” tanya Ollie.

“Aku pergi membeli makanan saja, Ollie jaga gadis itu untukku,” jawab Reine.

“Apa kau memiliki uang?” tanya Ollie.

Reine yang sudah membuka pintu itu langsung berhenti dan menoleh sambil tersenyum.

“Uang tidak masalah bagiku,” jawab Reine.

Setelah itu Reine segera pergi untuk membeli makanan, sementara Ollie menjaga gadis itu. Saat sedang menjaganya, Ollie yang penasaran dengan kamar Moona langsung melihat-lihat seisi kamar. Dia melihat pajangan foto yang di mana salah satu foto itu adalah foto kebersamaannya dengan Mishel. Ollie mengambil foto itu dan betapa terkejutnya dia melihat foto mereka berdua.

“Gadis ini, bukankah dia...”

Ollie seperti menyadari sesuatu saat melihat foto Mishel yang sedang bersama dengan Moona. Dia meletakkan kembali foto tersebut lalu segera duduk di kursi yang ada di sebelah kasur.

“Aku tidak salah lihat, gadis itu....”

•°•°•

Iofi yang baru saja ke luar dari asrama tidak sengaja berpas-pasan dengan Kobo yang terlihat seperti akan pergi ke suatu tempat.

“Bo, mau ke mana?” tanya Iofi.

“Aku ingin pulang ke rumah tapi aku mau pergi menemui nona Suisei dahulu karena aku dipanggil olehnya,” jawab Kobo.

CountdownTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang