“Apa maksudnya?”
Regis dan Reki terhempas ke belakang akibat serangan es yang di mana itu diakibatkan oleh sosok misterius yang begitu menampakkan dirinya ternyata adalah Lamy dan Rosalyn. Kobo sontak terkejut begitu melihat kehadiran Lamy dan langsung bersembunyi di belakang Risu. Sikap Kobo yang mendadak berubah itu membuat Risu sedikit kebingungan.
“Kobo, kau kenapa?” tanya Risu.
“Siapa kau?!” tanya Regis.
Tanpa menjawab pertanyaan dari Regis, Rosalyn yang tau kalau mereka sedang bersiap menyerang langsung membuat dinding bergerak ke arah Regis dan Reki. Dengan cepat Reki menggunakan kekuatannya untuk menghentikan pergerakan dinding tersebut, lalu Matsuri segera menyentuh dinding es yang mengarah pada Regis. Begitu Matsuri menyentuhnya, seketika dinding es hancur dan membuat semua yang ada di sana terkejut dengan kemampuannya.
Setelah melakukan itu, Matsuri mengalirkan sesuatu pada lengan kirinya dengan tangan kanannya.
“Sudah lama aku tidak menggunakan kemampuan ini,” ujar Matsuri.
Saat Lamy melihat wajah mereka semua, dia tersentak begitu melihat Kobo yang sedang bersembunyi di belakang Risu.
“Akhirnya aku menemukanmu, adik kecil,” ujar Lamy.
Mereka semua dibuat terkejut oleh perkataan Lamy barusan. Kobo sendiri terus saja berlindung di belakang Risu dengan ekspresi ketakutan. Rosalyn juga tidak menyangka dengan apa yang dia dengar barusan.
“Apa maksud nona? Aku berharap kalau yang aku dengar barusan itu salah,” tanya Rosalyn.
“Kobo, apa maksudnya ini?” tanya Matsuri.
Lamy yang tidak memperdulikan mereka langsung menyerang untuk mengambil Kobo secara paksa. Dia menggunakan kemampuan rambatan es yang dengan cepat Regis dan Reki berusaha menahan setiap rambatan yang mengarah pada mereka. Matsuri berlari mendekat sambil menyentuh setiap rambatan, Lamy terlihat kesal dengan kemampuan dari Matsuri.
Rosalyn sebagai pelindung Lamy itu mengeluarkan beberapa serangan es yang sangat cepat ke arah Matsuri. Meski Matsuri bisa menghindarinya, dia terlihat kesulitan karena serangan dari Rosalyn terasa semakin cepat. Alhasil, Matsuri terkena satu serangan yang membuatnya terhempas lumayan jauh. Rosalyn kemudian menargetkan Reki, namun kemampuan Reki termasuk yang merepotkan baginya.Reki berkali-kali berhasil menghentikan pergerakan serangan Rosalyn. Saat Reki ingin melesat ke arah mereka, tiba-tiba saja sebuah serangan muncul dari sampingnya dan langsung menghantamnya hingga membuatnya terhempas.
“Reki!” teriak Regis.
Regis mencoba fokus untuk menahan setiap serangan dengan dibantu oleh Risu menggunakan sihirnya. Regis menahan setiap serangan Rosalyn, lalu sihir Risu berusaha menandingi kemampuan Lamy yang mengendalikan es dengan sangat cepat. Meski sudah berusaha menahannya, Risu masih belum sebanding dengan Lamy.
“Kenapa kau tidak mau menghampiri Kakakmu ini?” tanya Lamy.
“Kau bukan Kakakku!” jawab Kobo yang kemudian menggunakan kemampuannya.
Lamy dengan mudah membuat Risu dan Regis terjatuh ke tanah lalu kemampuan Kobo yang memunculkan hujan di atasnya juga dapat dengan mudah dia hentikan. Setiap rintikan hujan itu diubah oleh Lamy menjadi es, seketika tatapan Lamy berubah setelah menghentikan serangan Kobo.
“Kemampuan itu tidak akan bisa melukai Kakakmu, Adik kecil,” ujar Lamy.
“Nona Lamy, dia pasti bukan Adik nona. Dia hanya memiliki kemampuan air saja, jika itu Adik nona maka dia adalah aib Kerajaan,” ujar Rosalyn.
KAMU SEDANG MEMBACA
Countdown
Historical FictionBagaimana jadinya jika seorang gadis keturunan terakhir bangsa Bulan harus mencegah kehancuran dunia yang di mana dia harus berpacu dengan hitungan mundur jam raksasa yang menjadi batas baginya menghentikan kehancuran tersebut. Moona Hoshinova tela...