⏱️ COUNTDOWN 119 ⏱️

180 9 6
                                    

Kota Atlantis

Divisi Fuma yang sedang berada di Negeri Eitiopia bersama Shinri harus menghadapi ancaman monster yang berbaur dengan para warga yang menjadi setengah monster. Mereka berusaha untuk tidak menghabisi warga dan itu cukup sulit karena monster sebenarnya berbaur dengan mereka. Tidak kehabisan akal, Fuma menyuruh kedua anggotanya untuk mengatasi para warga.

Uyu membuat Izuru terbang dengan kekuatannya lalu Izuru mengatur suaranya dalam suara yang sangat tinggi. Sebelum itu, Fure menciptakan sebuah penutup telinga yang kemudian di pakai oleh mereka semua. Setelah semuanya siap, Izuru langsung bernyanyi dan apa yang mereka lakukan berhasil membuat para warga yang menjadi setengah monster pergi dari sana.

Fuma dan Rin segera menghabisi para monster yang ada di sana. Perpaduan antara Komandan dan mantan wakil Komandan itu berhasil menghabisi kerumunan monster dengan sangat cepat. Shinri cukup terkesan dengan gaya bertarung mereka semua terutama dengan kehebatan dari Fuma.

“Aku tidak menyangka kalian sangat kuat,” puji Shinri.

“Masih banyak yang seperti itu di Zestro,” ujar Fure.

Setelah mengalahkan semua monster itu, mereka melanjutkan kembali perjalanan dan beruntung karena di sana tidak muncul monster ular serta bencana alam yang dihasilkan oleh hitungan mundur.

“Shinri, apa kau tau tentang putri Kerajaan Elf?” tanya Fuma.

Langkah kaki Shinri langsung terhenti ketika Fuma menanyakan tentang hal tersebut.

“Sepertinya kalian belum boleh bertanya seperti itu,” jawab Shinri.

“Kami paham, kau juga seorang pengawal Raja, bukan?” ujar Rin.

“Tapi aku penasaran bagaimana suasana Kerajaan dengan Negeri yang menjadi kacau seperti ini,” ujar Fure.

“Senior tidak boleh mengatakan itu di depan Shinri,” bisik Uyu.

Saat mereka sedang melanjutkan perjalanan, mereka melihat sesosok yang berdiri sambil memegang sebilah pedang. Melihat itu mereka semua langsung bersiap untuk menghadapi bahaya jika terjadi. Sosok itu perlahan menampakkan dirinya dan betapa terkejutnya mereka semua ketika mengetahui sosok tersebut.

“Albio?! kenapa kau ada di sini?” tanya Rin yang terkejut.

“Aku sedang berkelana. Aku merasakan sesuatu yang aneh di sini, maka dari itu aku mampir. Kalian, kenapa kalian juga berada di sini?” tanya balik Albio.

“Karena kau sedang ada di sini, akan sangat membantu kalau kau ikut dengan kami.”

•°•°•

Setelah apa yang terjadi di pulau tersebut, pohon raksasa di sana kembali bersinar. Tanpa di sadari semua orang yang ada di sana, gerombolan monster berkepala ikan ke luar dari dalam pohon raksasa. Aqua secara kebetulan sedang berkeliling untuk memastikan sesuatu di sana.

Saat sedang berkeliling, Aqua melihat seekor monster yang bersiap akan menyerangnya. Aqua segera berlari dari sana untuk menyelamatkan diri.

“Siapapun! Tolong aku!” teriak Aqua.

Begitu Aqua akan diterkam olehnya, sosok berambut ungu dari kapal Zestro terlihat melesat dan membelah tubuh monster itu tepat pada posisi jantungnya. Aqua terjatuh dan dia terperangah ketika melihat sosok berambut ungu tersebut.

”Jantungku berdebar,” batin Aqua.

“Apa kau baik-baik saja?” tanya sosok itu yang mengulurkan tangannya.

Aqua berdiri dan wajahnya memerah ketika menyentuh tangan sosok tersebut.

“Kau ras kucing? kalau boleh tau siapa namamu?” tanya Aqua.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 15, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

CountdownTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang