“Bantuan”
Saat Tenma ingin mengaktifkan penghalang, dia melihat sesuatu pada radar yang ada di sana. Tenma mencoba mengkonfirmasi dan ternyata apa yang dia lihat adalah komandan Axel bersama beberapa bawahannya. Mengetahui itu Tenma langsung menghubungi mereka, karena posisinya tidak jauh dari pusat perbatasan dunia luar dengan negeri Kyouku alhasil Tenma menggunakan komunikasi jarak jauh yang bisa mencapainya.
Axel dan beberapa bawahannya nampak heran karena sebelumnya mereka hanya melewati kawasan hutan yang luas dan tiba-tiba muncul sebuah peradaban di sana. Mereka belum memutuskan untuk ke sana karena harus memastikan itu adalah ilusi musuh atau bukan terlebih saat ini dunia sedang terguncang oleh jam raksasa.
“Tuan Axel, bagaimana rencananya?” tanya Regis.
“Setelah ini kita akan menyebar supaya musuh bisa kita hadapi dari segala arah jika ini benar ulah musuh.”
Tiba-tiba saja komunikasi Axel terhubung dengan sesuatu yang tidak lain adalah Tenma. Mengetahui suara itu Axel bertanya kenapa Tenma menghubunginya lalu dia mendapatkan jawaban kalau di hadapan mereka saat ini adalah negeri Kyouku. Axel langsung mempercayainya karena memang negeri Kyouku tidak akan terlihat oleh dunia luar jika masih ada penghalang.
“Apa anda bisa membantu kami? saat ini nona Fubuki tidak dalam kondisi terbaiknya untuk menghadapi banyak lawan.”
“Kirimkan lokasi Fubuki dan semua orang yang terlibat pertarungan di sana, kami akan segera membantu.”
Tenma memberikan lokasi semua orang kepada Axel dan setelah menerimanya, Axel pun menyuruh Regis berserta dua bawahannya lagi untuk pergi ke lokasi Kira san Kanae. Mereka semua langsung bergegas masuk ke dalam wilayah negeri Kyouku sebelum Tenma mengaktifkan penghalangnya.
Mereka berempat mulai menyebar dan Axel berusaha secepat mungkin pergi ke tempat Fubuki berada. Beberapa saat setelahnya penghalang itu mulai aktif dan perlahan menutupi negeri Kyouku kembali dari atas. Tenma mulai menjelaskan situasi yang saat ini sedang terjadi pada negeri Kyouku, mendengar kalau ada pengungsian yang menampung seluruh warga, Axel memerintahkan satu bawahannya yang bernama Ryushen untuk pergi ke sana.
Setelah mendapat perintah dan lokasi pengungsian, gadis bernama Ryushen itu langsung berbelok dan bergegas ke sana. Kini mereka semua sudah mendekati posisi masing-masing dan Axel melihat kalau Fubuki tidak bisa bergerak lalu dia juga melihat Amaya yang akan menyerangnya. Axel sedikit terkejut karena dia tau kalau sebelumnya Amaya adalah komandan Zestro namun kini dia menjadi seperti itu.
Axel langsung menyiapkan rantai lalu memanjangkannya menggunakan kekuatannya dan kemudian menghentikan pergerakan Amaya dengan mengikatnya menggunakan rantai. Begitu terikat, Axel menariknya supaya menjauh dari Fubuki. Dia menghempaskan dirinya untuk mendarat di hadapan Fubuki dan mengembalikan rantainya ke ukuran panjang yang normal.
“Divisi Axel Syrios datang untuk membantu.”
Fubuki masih tidak menyangka karena Axel bisa masuk ke dalam negeri Kyouku.
“Kenapa kau bisa ada di sini, Axel?”
“Tanyakan saja pada wakil yang kau pilih itu.”
Setelah aksinya digagalkan oleh Axel, Amaya merasa kesal karena pertarungannya diganggu oleh orang luar yang bahkan tidak memiliki hubungan dengan negeri Kyouku.
“Nona Amaya, aku sudah mendengarnya, aku tidak menyangka anda melakukan hal sekeji itu.”
“Jangan ikut campur dasar anjing sialan! Kau tidak memiliki hubungan dengan negeri Kyouku jadi tidak perlu ikut campur!!”
KAMU SEDANG MEMBACA
Countdown
Historical FictionBagaimana jadinya jika seorang gadis keturunan terakhir bangsa Bulan harus mencegah kehancuran dunia yang di mana dia harus berpacu dengan hitungan mundur jam raksasa yang menjadi batas baginya menghentikan kehancuran tersebut. Moona Hoshinova tela...