Slight 🔞
****
Farez terbangun lebih dulu, tangannya terasa kebas. Kemudian ia menyadari jika dirinya ikut tertidur dengan Barra yang masih setia memeluknya.
Ia melihat ke arah Barra, tersenyum tipis saat mengetahui jika Barra masih tertidur pulas. Bahkan sepertinya Barra tidak mengubah posisinya sama sekali.
Apa senyaman itu?
Melihat ke arah jendela, bisa Farez lihat hari menjelang sore. Ia baru ingat jika Barra melewatkan jam makan siang,
"Bar..." panggil Farez pelan.
Tidak ada pergerakan, Barra masih tertidur dengan pulasnya.
"Barra bangun, ini udah sore," panggil Farez sekali lagi. Kali ini ia ingin melepaskan pelukannya pada Barra.
"Eungggh, Barra masih mau tidur Bunda.."
Bukannya bangun, Barra malah makin mengusal pada tubuh Farez.
"Apa ia tengah bermimpi dengan ibunya? Sampai pelukanku dia anggap seperti pelukan ibunya?" Batin Farez.
"Bar, bangun. Ini gue Farez."
Kali ini Farez menggoyangkan tubuh Barra sedikit kencang.
Berhasil.
Barra mulai menggeliat, matanya terbuka dan mengerjap untuk menyesuaikan cahaya. Matanya sedikit terasa panas, mungkin karena efek terlalu lama menangis.
Farez yang melihatnya pun tersenyum.
Barra menyadari jika dirinya tengah tidur di pelukan seseorang, kemudian pikirannya melayang ke kejadian tadi siang. Membuat Barra mendongak cepat dan menemukan Farez yang tengah menatap dan tersenyum lembut padanya.
Tangannya terangkat untuk menyentuh pipi Farez, "Rez?" Panggilnya lirih.
"Apa?"
Barra melebarkan matanya, kemudian terduduk dengan cepat.
"Lu beneran Farez??"
Farez heran dengan Barra.
"Ya beneran gue Bar. Lu kira siapa lagi?"
Sedetik kemudian jantung Farez dibuat hampir copot ketika Barra tiba-tiba melompat ke pangkuannya. Tangannya reflek menahan punggung Barra.
"Bar!"
"Jadi gue nggak lagi mimpi??"
Farez tertawa kecil, kemudian menggeleng pelan.
Barra kemudian memeluk Farez erat, "Farez cuma punya Barra," bisik Barra.
Tiba-tiba Barra membuat Farez telentang, tentu saja Farez terkejut.
"Bar mau apa?"
Barra hanya menggeleng, "Nggak ngapa-ngapain."
Barra mendekatkan diri kepada Farez, "Jadi sekarang kita pacaran?"
Farez menggeleng, sontak Barra merengut lalu memukul dada Farez.
"Kok nggak sih Rez!?"
Badannya menegak, ia takut Farez hanya memberikan harapan palsu padanya.Farez pun tertawa kemudian memposisikan dirinya untuk kembali duduk, masih dengan Barra yang berada di pangkuannya. "Gue nggak mau kalau lu duluan yang minta Bar," ucapnya sambil menangkup pipi Barra.
"Terus?"
Farez mengambil napas dalam, bohong jika dia bilang tidak gugup. Nyatanya jantungnya tengah berdetak sangat cepat. Namun Farez tak akan menyia-nyiakan kesempatan ini lagi.

KAMU SEDANG MEMBACA
OH! MY SEDUCTIVE NERD! (FORCEBOOK Lokal Ver.)
RomanceMenceritakan seorang pria player yang sayangnya berwajah cantik, bernama Barra dan dikenal suka berganti pasangan di setiap minggunya, tak peduli pria atau wanita. Namun suatu hari, dirinya terpaku dengan sosok pria berkacamata yang tengah duduk di...