Menceritakan seorang pria player yang sayangnya berwajah cantik, bernama Barra dan dikenal suka berganti pasangan di setiap minggunya, tak peduli pria atau wanita. Namun suatu hari, dirinya terpaku dengan sosok pria berkacamata yang tengah duduk di...
Dareen yang tengah fokus pada layar besar di depannya pun menoleh, "Kayaknya balik ke hotel dulu, By. Emangnya kamu nggak capek apa?"
Yuwa terlihat berpikir, "Nggak capek banget sih sebenernya Reen."
Dareen tersenyum dan merangkul tubuh kekasihnya itu, "Tapi tetep istirahat dulu, kita udah muter-muter dari pagi loh."
"Iya juga sih," lirih Yuwa.
Dareen akhirnya mengajak Yuwa untuk kembali ke penginapan, Yuwa hanya menurut dan semakin masuk ke dalam pelukan Dareen. Keduanya memang tengah berlibur ke luar kota, hadiah dari Dareen karena design rancangan Yuwa berhasil membuat butik Sang Mama semakin dikenal.
"Maaf ya, baru bisa ngajak kamu bener-bener liburan kayak gini. Padahal kamu sama aku udah lama pacaran, maaf juga liburannya masih deket-deket sini," ucap Dareen tak enak.
Yuwa menepuk lengan Dareen pelan, "Ini aja aku udah bahagia banget Reen, bisa punya quality time berdua aja sama kamu. Nggak perlu ngerasa bersalah atau apapun, aku nggak nuntut apa-apa Reen. Kamu stay sama aku aja udah cukup."
Dareen tersenyum, "Makasih ya By, tungguin aku biar bisa lebih sukses lagi ya. Biar aku bisa bahagiain Papa sama Mama, bahagiain kamu juga."
Yuwa ikut tersenyum simpul, "Jangan lupain bahagia kamu sendiri."
"Bahagia kalian, bahagiaku juga By.... Apalagi kamu."
Yuwa membuang muka, sialan wajahnya merona membuat Dareen terbahak seketika.
"Uhhhh aku jadi nggak bisa ngecengin Barra yang lagi foto prewedd sama kakakmu," rengut Yuwa.
Tak pelak Dareen ikut terbahak, "Malah kayaknya ini impian Kak Barra loh, nggak digangguin kamu."
Yuwa hanya menatap malas, meskipun tertawa kecil kemudian.
"Nggak nyangka, kakakku yang dulu kayak gitu. Udah berani nikahin anak orang...." Ucap Dareen sambil menggelengkan kepalanya pelan. Sedangkan Yuwa terbahak, merasa lucu dengan kisah sahabatnya itu.
Bagaimana jika dulu Barra menyerah untuk mengejar....
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.