*****
Meta memilah beberapa lembar kertas yang baru saja ia cetak, kemudian berjalan ke arah mesin fotokopi di ruangan itu.
"Ini udah bener semua kayaknya," gumamnya sendirian.
"Ta?" Panggil Rey dari belakang, membuat Meta menoleh, "Eh Rey. Mau pake mesinnya? Bentar ya."
"Nggak apa, santai aja. Gue ke sini sama sekalian ngadem, pusing kepala gue!" Ucap Rey menggebu. Meta tertawa, "Kenapa sih?"
"Capek banget gue sama si Mike mesum itu, enak banget kalau kasih kerjaan. Kapan sih tuh orang ngilang dari bumi!" Keluh Rey.
"Hussss, mulutnya!" Sergah Meta.
Rey kemudian bangkit dari duduknya dan mendekat ke arah Meta, "Eh Ta, lu paham nggak Laura kenapa? Aneh banget gitu loh sikap dia akhir-akhir ini."
Meta menyandarkan tubuhnya di mesin fotokopi, "Gue juga nggak paham sih, pokoknya sejak dia mau nunjukin cowok yang dia suka itu. Tiba-tiba besoknya dia kayak gitu."
"Huh? Kapan?" Tanya Rey terkejut.
Meta mengingat, "Ah, pas lu lembur sama Yuwa. Itu Laura bilang ada cowok itu di depan, tapi pas gue keluar sama Barra. Itu cowok kata Laura udah pulang. Besoknya sampe sekarang tiba-tiba udah kayak gitu."
"Kenapa ya dia?" Tanya Rey penasaran, kemudian mengeluarkan ponselnya.
Rey memekik, "Uhhhh, gemes banget sih Barra sama pacarnya ini!"
"Posting apa lagi?" Tanya Meta ikut penasaran.
Rey menunjukkan ponselnya, "Ya biasa kebucinan mereka. Sumpah! Kapan ya gue dapet cowok yang bucin ke gue kayak Farez yang bucin ke Barra. Gue iri...." keluh Rey. Sedangkan Meta menggelengkan kepalanya dan menepuk pundak Rey pelan.
Mereka masih menggulir layar ponsel beberapa saat.
"Kalian ngapain?"
Rey dan Meta menoleh, terlihat Mike yang berjalan menghampiri mereka, "Lihat apa sih?" Lalu ikut melongok untuk melihat apa yang ada di layar ponsel Rey.
Terlihat foto kemesraan Barra dan kekasihnya. Mike mencoba menetralkan ekspresi wajahnya, sejujurnya dia merasa tidak suka. Bagaimana caranya dia bisa mendekati Barra, sungguh Mike sangat ingin mendapatkan Barra untuknya.
Menurutnya, seorang Barra memang tidak bisa dilewatkan.
"Kalian nggak tahu kalau ini jam kerja? malah ngerumpi di sini!" Sergah Mike.
Meta dan Rey kemudian mengangguk, "Maaf, Pak! Rey, gue balik duluan ya? Ini udah mesinnya."
"Oke, Ta." Jawab Rey kemudian berbalik menghadap ke arah mesin fotokopi.
"Pergi nggak lu! Ngapain juga masih berdiri di situ! Gue takut bangsat! Kalau gue diapa-apain gimana!" Batin Rey sambil mengepalkan tangannya di atas mesin fotokopi.
Sedangkan Mike menatap Rey sesaat, kemudian pergi dari sana.
Rey menghela nafas pelan, "Huffh! Ngeselin banget!" Lirihnya.
"Ngomong apa kamu?" Tanya Mike membuat Rey terkejut dan menoleh.
"Lah bukannya tadi udah pergi??" Batin Rey.
"Nggak ngomong apa-apa kok, Pak. Mungkin salah denger?" Ucap Rey berusaha santai dan kembali mengoperasikan mesin di depannya.
Mike menatap kesal kemudian benar-benar keluar dari sana.
*****
Barra keluar dari toilet kantor dengan tergesa, tadi tak sengaja dirinya menumpahkan segelas minuman ke celananya.
KAMU SEDANG MEMBACA
OH! MY SEDUCTIVE NERD! (FORCEBOOK Lokal Ver.)
RomanceMenceritakan seorang pria player yang sayangnya berwajah cantik, bernama Barra dan dikenal suka berganti pasangan di setiap minggunya, tak peduli pria atau wanita. Namun suatu hari, dirinya terpaku dengan sosok pria berkacamata yang tengah duduk di...