*****
Farez merangkul pundak Barra sambil berjalan ke arah bus, di depannya ada Jes dan Clei, sedangkan di sebelah mereka ada Ce dan Alisa.
"Naik bus gini seru banget pasti," ucap Barra senang.
Fare mengeratkan pelukannya, "Ikut seneng-seneng ya nanti."
Clei menoleh, "Bar, bawa yang gue bilang?" Tanyanya sambil tertawa kecil.
Barra mengangguk cepat, kemudian melepaskan rangkulan Farez dan berlari kecil ke arah Clei.
"Bawa apa?" Tanya Jes.
"Rahasia!!" Ucap keduanya bebarengan, Clei kemudian merangkul Barra untuk berjalan mendahului Jes dan Farez.
"Cocok jadi adek kakak udah," goda Alisa membuat Ce tertawa. Sementara Jes dan Farez hanya menggelengkan kepalanya pelan.
"Hai Rez!" Sapa Bella yang tiba-tiba ada di sebelahnya. Sontak Farez terkejut dan menjauhkan tubuhnya, dirinya hanya menoleh sekilas dan kembali menghadap depan.
"Gue nggak tau kalau ternyata lu magang di sini, Rez. Tante gue kerja di sini juga loh," ucapnya dengan centil.
Ce dan Alisa sudah sangat ingin muntah melihat tingkah Bella, mereka sudah diberitahu oleh Barra tadi.
"Nambah satu lagi uget-uget sawah," ucap Ce.
Barra menoleh, keningnya berkerut kesal melihat Bella yang lagi-lagi berusaha mendekati Farez. Clei yang melihatnya pun ikut menoleh.
"Jangan keburu emosi, pancing aja Fareznya biar ke sini," ucap Clei.
"Gimana?" Ucap Barra kesal.
"Ya jangan dibuat-buat pokoknya tuh aktingnya," ucap Clei, namun Barra hanya mengernyit bingung, "Huh?"
Clei tersenyum miring dan melirik ke bawah, kemudian kakinya tiba-tiba menjegal pelan kaki Barra. Sontak Barra hampir saja limbung dan tersungkur ke depan, "Aduhh!!"
Pekikan Barra mengundang pekikan dari yang lain, termasuk Ce dan Alisa yang ikut terkejut. Farez yang mendengar Barra memekik pun sontak mendelik kemudian berlari terlebih dulu dan menahan tubuh Barra agar tidak terjatuh.
"Nggak papa, Babe?" Tanya Farez sambil masih memegang tangan dan pinggang Barra.
Barra menepuk dadanya pelan, jantungnya serasa copot karena hampir tersungkur ke depan. Ia memicing ke arah Clei yang tersenyum kecil padanya.
"Aduh-aduh! Sorry Bar, tadi kena kaki gue Rez," ucap Clei pada Farez dan Barra. "Lu nggak papa Bar?"
Barra menahan senyumnya, "Nggak papa, kak. Makasih ya, Rez..."
Farez mengangguk dan tersenyum kecil ke arah kekasihnya itu, "Hati-hati lain kali, yang," ucapnya lembut, kemudian menggandeng tangan Barra agar segera masuk ke dalam bus.
Seluruh kejadian tersebut tentu disaksikan oleh beberapa orang termasuk Bella dan kebetulan ada anak dari kepala Marketing di sana.
"Duuuuh, perhatian banget sih Rez. Baru mau jatuh dikit, siap siaga banget sih Farez ini sama Barra," ucap Ce dengan suara sedikit kencang. Sengaja memang, agar Bella dan anak kepala Marketing tersebut mendengar. Sedangkan keduanya langsung membuang muka setelah mendengar kalimat Ce.
Barra tersenyum miring saat Farez tidak memperhatikan, lalu mengedipkan sebelah matanya pada Clei.
"Mau duduk deket jendela?" Tanya Farez. Barra mengangguk antusias, kemudian duduk di kursi bus yang sudah ditentukan.
Mereka duduk di bagian agak depan, di depannya ada Jes dan Clei, kemudian Ce dan Alisa di belakang mereka. Sedangkan di seberang samping mereka ada Bella dan Tantenya. Tentu saja Bella semakin kesal karena akan melihat Barra dan Farez yang terus menerus bermesraan.

KAMU SEDANG MEMBACA
OH! MY SEDUCTIVE NERD! (FORCEBOOK Lokal Ver.)
RomansaMenceritakan seorang pria player yang sayangnya berwajah cantik, bernama Barra dan dikenal suka berganti pasangan di setiap minggunya, tak peduli pria atau wanita. Namun suatu hari, dirinya terpaku dengan sosok pria berkacamata yang tengah duduk di...